Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratusan Lembar Batik Terjual, UMK Binaan Pelindo Raup Rp250 Juta di Gelar Batik Nusantara 2025

Ratusan Lembar Batik Terjual, UMK Binaan Pelindo Raup Rp250 Juta di Gelar Batik Nusantara 2025 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tujuh usaha mikro dan kecil (UMK) batik binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membukukan transaksi lebih dari Rp 250 juta di ajang Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025. Selama lima hari pameran, lebih dari 300 lembar batik eksklusif berbagai bentuk laku terjual. Capaian ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap batik lokal yang dikemas sebagai bagian dari gaya hidup modern.

Gelar Batik Nusantara berlangsung pada 30 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta. Tahun ini, acara dua tahunan tersebut mengangkat tema “Bangga Berbatik”, dengan menekankan batik sebagai identitas nasional sekaligus produk industri kreatif yang memiliki potensi pasar global.

Pameran diselenggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, serta melibatkan lebih dari 200 pelaku UMK batik dan kuliner Nusantara dari berbagai daerah.

Baca Juga: Pelindo Hadirkan Bali Benoa Marina, Marina Premium Pertama di Indonesia!

“Capaian ini menunjukkan potensi besar UMK batik lokal jika mendapat akses pasar yang tepat. Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo dirancang berbasis Creating Shared Value, dengan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan,” kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, di Jakarta, Selasa (5/8).

Menurutnya, Pelindo tidak hanya memberikan pelatihan dan pendampingan usaha, tetapi juga memastikan UMK binaannya memiliki kesempatan tampil di ajang nasional maupun global, dan bersaing secara komersial. Di ajang ini, tujuh UMK binaan Pelindo yang hadir antara lain Zhafran Batik, Guesbaesakung, Batik Saputri, Batik Koja, Batik Lavega, Batik Dewi Arum, dan Reffa Galery

GBN 2025 dibuka oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Hadir pula Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvi Gibran Rakabuming, Menteri Investasi, Menteri Pariwisata, Gubernur DKI Jakarta, serta Ketua Yayasan Batik Indonesia Gita Ratna Gilangkencana. Keterlibatan para pejabat dan pemangku kepentingan memperlihatkan dukungan terhadap penguatan industri batik sebagai bagian dari sektor ekonomi kreatif.

Baca Juga: Pelindo Percepat Normalisasi Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu untuk Dukung Kelancaran Logistik ke Pulau Enggano

Salah satu yang menjadi perhatian di GBN 2025 adalah kehadiran Batik Merawit asal Cirebon. Produk ini telah memperoleh sertifikasi Indikasi Geografis, yang memperkuat daya saing dari sisi legalitas, orisinalitas, dan potensi ekspor.

Ali menambahkan, kinerja UMK binaan Pelindo di GBN 2025 menunjukkan kontribusi korporasi dalam mendorong pertumbuhan sektor riil, khususnya industri berbasis warisan budaya. Keikutsertaan di GBN juga membuka akses promosi, jejaring pasar, serta peluang kolaborasi lintas sektor yang dibutuhkan pelaku UMKM untuk naik kelas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: