Kredit Foto: Istimewa
Harga emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan di Kamis (7/8). Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan aset safe haven setelah rilis data ketenagakerjaan sampai tarif impor baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Jumat (8/8), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:
- Emas spot: Naik 0,7% ke US$3.392,65.
- Emas berjangka: Naik 0,6% di US$3.453,70.
- Perak spot: Naik 0,7% menjadi US$38,11.
- Palladium: Melonjak 1,7% ke US$1.151,31.
- Platinum: Stabil di US$1.333,93.
“Ketegangan perdagangan yang berkelanjutan dan ketegangan geopolitik yang meningkat terus menjadi penopang pasar melalui minat terhadap aset safe haven,” kata Wakil Presiden dan Kepala Strategi Logam dZaner Metals, Peter Grant.
Tarif impor tambahan terhadap puluhan negara mulai berlaku dan menimbulkan kekhawatiran pasar global. Swiss, Brasil, hingga India kini tengah berupaya menjalin kesepakatan dagang baru guna mengurangi dampak kebijakan dari Trump.
Adapun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pihaknya menargetkan kendali militer penuh alias aneksasi atas Gaza. Hal ini memperburuk ketegangan di Timur Tengah.
Emas, yang dikenal sebagai penyimpan nilai dalam masa ketidakpastian, juga mendapat dorongan dari lingkungan suku bunga rendah.
Data terbaru menunjukkan peningkatan klaim pengangguran ke level tertinggi dalam satu bulan di AS. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
“Data tenaga kerja yang lemah mendukung spekulasi pemangkasan suku bunga,” ungkap Grant.
Pekan lalu, data payroll yang lebih lemah dari perkiraan telah meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga. Pasar kini memperkirakan peluang lebih dari 91% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan.
Baca Juga: Dapat Restu Circle Trump, Sosok Ini Diunggulkan Jadi Ketua The Fed
Sementara itu, Gubernur The Fed Christopher Waller dilaporkan menjadi kandidat utama untuk menjabat sebagai ketua bank sentral berikutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement