Menteri Ekraf Dorong Sentuhan Inovasi dan Teknologi untuk Kuliner di Padang

Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya mendorong sentuhan inovasi dan teknologi untuk kuliner di padang dalam mengembangkan industri kreatif.

Hal ini disampaikan Menteri Ekraf saat menghadiri tradisi makan malam Bajamba  di Rumah Gadang Baiturrahmah, Padang, Sumatera Barat (Sumba) beberapa waktu lalu.

Baca Juga: KEK Strategi Komprehensif Ciptakan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Kehadiran Menteri Ekraf juga merupakan bentuk dukungan Kota Padang sebagai Kota Gastronomi Dunia di bawah UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

“Banyak potensi yang luar biasa dari ekonomi kreatif di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang yang menjadi sebuah daerah dengan akar budaya kuat. Apalagi tradisi Bajamba sudah dikenal dengan budaya yang khas. Bila hulunya itu kebudayaan, maka hilirnya harus disentuh inovasi dan teknologi sehingga industri kreatif bisa berkembang terutama subsektor kuliner,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Selasa (12/8).

Bajamba adalah tradisi makan bersama dalam budaya Minangkabau, yang mana beberapa orang duduk melingkar dan makan dari satu wadah atau jamba yang sama. Segala hidangan yang telah disiapkan baru bisa dinikmati usai para tokoh adat menyampaikan pepatah dan petitih. Menteri Ekraf Teuku Riefky mengapresiasi tradisi Bajamba sebagai budaya dan adat istiadat yang begitu khas dari Ranah Minang.

“Tentu untuk produk-produk industri kreatif dari Sumatera Barat ini, saya yakin bisa mendunia dan banyak hal yang perlu disiapkan supaya produk serta sumber daya manusianya terlihat kompetitif. Perlu peran dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk memberikan akses pendanaan terkait hibah, akses pembiayaan yang kaitannya dengan pinjaman dari bank, atau akses investasi yang berkait dengan business matching,” ungkap Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Tradisi Makan Bajamba termasuk dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Padang yang ke-356 sekaligus menjadi momen pertemuan para stakeholder untuk mendukung Kota Padang sebagai Kota Gastronomi Dunia. Kunjungan ini menjadi bukti nyata Kementerian Ekraf melihat potensi-potensi subsektor ekonomi kreatif dari tiap daerah sehingga pembangunan merata, kemerdekaan semakin nyata.

“Saya meyakini setiap kota punya potensi masing-masing dan harus dilakukan improvement dari masing-masing daerah untuk dikejar secara bersama. Kalau di Kota Padang, tentu semua sudah tahu potensi subsektor ekonomi kreatif yang berkembang yaitu kuliner karena makanan khas Padang itu enak sekali. Kalau kita bermimpi akan ada ruang fiskal atau pun finansial yang kuat untuk membangun semuanya tentu perlu kolaborasi untuk menggerakkan segala potensi yang menjadi visi Kota Padang,” ujar Fadly Amran sebagai Wali Kota Padang.