Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pembangunan Berkelanjutan-Kadin Indonesia, Shinta Kamdani, menyampaikan, “Kami berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong investasi hijau dan biru. Dengan potensi green investment Indonesia yang diproyeksikan melampaui USD 200 miliar hingga 2030, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci. ISF sebagai country-led initiative adalah platform strategis untuk menjembatani pelaku usaha, investor, dan pemangku kepentingan dalam realisasi proyek-proyek transformasional. Mulai dari transisi energi hingga pengembangan ekonomi biru. Ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja hijau, penguatan daya saing daerah, serta mengukuhkan posisi Indonesia dalam transisi ekonomi rendah karbon.”
ISF 2025 ditargetkan menghasilkan sejumlah capaian konkret. Seperti penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah dan pelaku usaha, peluncuran inisiatif-koalisi keberlanjutan dengan rencana aksi nyata, serta penerbitan publikasi yang memperkuat agenda ekonomi berkelanjutan di negara-negara Global South.
Forum ini juga akan menjadi ajang interaksi lebih dari 100 pelaku usaha nasional dan internasional yang siap menjajaki peluang investasi dan kolaborasi lintas sektor.
ISF 2025 bertujuan memperkuat posisi Indonesia di panggung global sebagai negara yang berkomitmen membangun fondasi ekonomi berkelanjutan melalui kebijakan yang konsisten, insentif yang kompetitif, serta kesiapan infrastruktur pendukung.
Pendaftaran ISF 2025 telah dibuka sejak 4 Agustus dan akan ditutup pada 30 September 2025. Peserta dari seluruh dunia diundang untuk berpartisipasi dan dapat mendaftar melalui laman resmi www.indonesiasustainabilityforum.co.id.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement