Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Juru Bicara Infrastruktur Harus Cerdas Baca Situasi dan Jujur

Juru Bicara Infrastruktur Harus Cerdas Baca Situasi dan Jujur Kredit Foto: Demokrat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya menyampaikan capaian pembangunan infrastruktur secara jujur dan membangun komunikasi dua arah yang sehat dengan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Menko AHY di hadapan kurang lebih 100 calon juru bicara infrastruktur saat membuka agenda Training of Trainers (TOT) Juru Bicara Infrastruktur Masyarakat Asta Cita Indonesia (MACI) di Kantor Kemenko Infrastruktur, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kopdes Merah Putih Upaya Tingkatkan Partisipasi Ekonomi Desa

“Bangunlah dialog dua arah. Lakukan face to face di warung kopi, dengan ibu-ibu, dan masyarakat. Sampaikan arah dan capaian pembangunan yang dilakukan pemerintah,” tegas Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Kamis (14/8).

Agenda yang digagas MACI dan dipimpin oleh tokoh muda asal Sulawesi Barat, Muhammad Zulfikar Suhardi, sebagai Ketua Umum ini bertujuan mencetak para juru bicara infrastruktur yang mampu menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat secara inklusif dan informatif.

Menko AHY menegaskan, seorang juru bicara harus cerdas membaca situasi dan jujur dalam menyampaikan informasi. Ia mengajak seluruh peserta pelatihan untuk tidak hanya menyampaikan hal-hal yang indah saja, tetapi juga menyampaikan kekurangan dengan semangat membangun.

“Sampaikanlah apa adanya. Jangan hanya yang manis-manis. Kalau ada yang belum baik, sampaikan ide dengan optimisme untuk menjadi lebih baik,” ujar Menko AHY.

Lebih jauh, Menko AHY juga menggarisbawahi bahwa infrastruktur bukan sekadar persoalan teknis, melainkan erat kaitannya dengan pembangunan sosial, keadilan wilayah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Infrastruktur itu bukan hanya jalan, jembatan, dan bangunan, melainkan juga bagaimana itu semua membawa manfaat untuk rakyat. Maka komunikasi pembangunan juga harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” ucapnya.

Dalam paparannya, Menko AHY menjelaskan sejumlah program unggulan pemerintah yang berada dalam koordinasi Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, termasuk lima kementerian utama: Kementerian ATR/BPN, Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Kementerian Transmigrasi.

Ia juga menyampaikan mandat khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air. Beberapa proyek besar yang sedang berjalan antara lain perluasan jaringan irigasi pertanian, pembangunan Great Sea Wall di Pantai Utara Jawa, serta kelanjutan proyek Kereta Api Cepat hingga Surabaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: