Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ITB Sambut 7.671 Mahasiswa Baru 2025/2026, Termuda Masih 16 Tahun

ITB Sambut 7.671 Mahasiswa Baru 2025/2026, Termuda Masih 16 Tahun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Sidang Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Teknologi Bandung (ITB) di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) mencatat momen istimewa pada Kamis (14/8/2025).

Tahun ini, ITB menyambut 7.671 mahasiswa baru Semester I Tahun Akademik 2025/2026, termasuk dua mahasiswa sarjana termuda yang baru berusia 16 tahun, serta mahasiswa dari wilayah terjauh yang menempuh perjalanan 3.617 kilometer dari Merauke, Papua.

Dari total mahasiswa baru, 5.286 diantaranya berasal dari program sarjana, 1.667 dari magister, 304 dari doktor, dan 414 dari program profesi. Penerimaan mahasiswa sarjana dilakukan melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Seleksi Mandiri ITB, dan Seleksi Program Internasional. Sementara itu, seleksi mahasiswa pascasarjana berlangsung dalam enam gelombang.

Baca Juga: Telkomsel dan ITB Luncurkan AI Innovation Hub sebagai Pusat Riset dan Talenta Digital

Mahasiswa termuda tahun ini adalah Wita Amira Siregar dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian dan Alya Amirah Harahap dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. Keduanya berusia 16 tahun dan berhasil lolos ke ITB di tengah persaingan ketat.

Sedangkan dari sisi jarak, rekor dipegang mahasiswa asal Merauke, Papua, yang menempuh perjalanan sejauh 3.617 km menuju kampus di Bandung. Keberadaannya menjadi bukti bahwa jarak bukanlah penghalang untuk meraih pendidikan berkualitas.

Mahasiswa baru ITB 2025 berasal dari 32 provinsi di Indonesia, termasuk 33 mahasiswa dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), 10 mahasiswa program afirmasi pendidikan, serta 451 penerima KIP-Kuliah.

Tak hanya dari dalam negeri, ITB juga menyambut mahasiswa internasional dari Jepang, Palestina, Singapura, Timor Leste, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Filipina, memperkaya suasana multikultural di kampus.

Komposisi gender tahun ini menunjukkan keseimbangan yang sehat. Mahasiswa perempuan mencakup 43% di jenjang sarjana, 41% di magister, dan bahkan 51% di jenjang doktoral.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., berpesan agar mahasiswa baru memanfaatkan sepenuhnya kesempatan belajar di ITB.

“Selamat datang di keluarga besar ITB. Jadikan perjalanan akademik ini sebagai pijakan awal untuk berkarya dan memberi dampak nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia. In harmonia progressio,” ujarnya.

Baca Juga: ITB Gaet Masyarakat Kampung Kuadas Makbon Papua Barat Wujudkan Desa Wisata Kreatif

Setelah prosesi resmi, mahasiswa baru akan diterima di fakultas masing-masing untuk mengikuti rangkaian orientasi sebelum memulai perjalanan akademik yang diharapkan akan melahirkan inovasi dan prestasi gemilang. Dengan semangat yang dibawa dari berbagai penjuru negeri dan dunia, para mahasiswa baru ITB 2025 siap mencetak sejarah baru di kampus Ganesha.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: