Kredit Foto: Uswah Hasanah
Pemerintah mengalokasikan Rp57,7 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah. Dari jumlah tersebut, target pembangunan tahun depan mencapai 770 ribu unit, dengan prioritas untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan rumah swadaya bagi kelompok miskin.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan porsi terbesar anggaran, yakni Rp33,5 triliun, akan disalurkan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
“Investasi untuk program 3 juta rumah dari APBN itu Rp57,7 triliun. Dalam bentuk FLPP untuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan mencapai Rp33,5 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Baca Juga: Prabowo Anggarkan Rp335 Triliun untuk MBG di 2026, BGN Siap Full Speed!
Selain FLPP, pemerintah mengalokasikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk meningkatkan kualitas hunian bagi kelompok miskin. Target BSPS 2026 mencapai 373.939 rumah dengan anggaran Rp8,6 triliun, melonjak signifikan dibandingkan 2025 yang hanya Rp1,4 triliun untuk 65.932 rumah. Program ini mencakup hunian di desa, perkotaan, dan wilayah pesisir.
“Targetnya tahun 2026 sebesar 373.939 rumah. Anggarannya naik cukup tajam menjadi Rp8,6 triliun dari tahun ini Rp1,4 triliun,” kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Maruarar Sirait Laporkan Penyaluran FLPP Capai 149 Ribu Unit
Dukungan pembiayaan juga datang dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus kontraktor UMKM sebesar Rp20 miliar per kontraktor, dengan target penyaluran kredit Rp130 triliun. Untuk sektor komersial, pemerintah menyiapkan insentif fiskal berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk 40 ribu unit rumah senilai Rp3,4 triliun.
Program prioritas perumahan 2026 akan difokuskan pada penyediaan hunian sehat dan aman, dukungan perbankan serta dunia usaha, peningkatan kepemilikan rumah MBR yang layak dan terjangkau, serta pembentukan ekosistem perumahan yang seimbang antara pasokan dan permintaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement