- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Bangun Masa Depan Morowali, Nickel Industries Bekali Warga dengan Ilmu dan Aksi Hijau
Kredit Foto: Ist
Selama dua hari berturut-turut, Nickel Industries menegaskan komitmennya untuk membangun masa depan Morowali yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga berkelanjutan. Melalui dua agenda strategis yang digelar pada 13 dan 14 Agustus 2025, perusahaan ini memadukan penguatan sumber daya manusia (SDM) lokal dengan kepedulian terhadap lingkungan dua pilar utama yang menjadi fondasi pembangunan berkesinambungan.
Salah satu wujud nyata hadir pada 13 Agustus 2025 di Desa Makarti Jaya, ketika Nickel Industries menggelar Pelatihan Daur Ulang Sampah dalam program Makarti Lestari Olah Sampah. Pelatihan ini menggandeng kelompok binaan, yang sebagian besar terdiri dari para ibu rumah tangga sekaligus kader bank sampah. Melalui kegiatan ini, peserta dibekali keterampilan untuk mengubah sampah anorganik menjadi produk kreatif bernilai jual. Selain menekan timbunan sampah, program ini juga membuka jalan lahirnya peluang usaha baru yang ramah lingkungan di tingkat desa.
Chrisma Virginia, selaku Industrial Process Sustainability Lead Nickel Industries, menjelaskan bahwa program kepedulian terhadap lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, merupakan salah satu flagship program perusahaan yang tidak hanya dirancang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah. Menurutnya, pengelolaan sampah yang tepat dapat menjadi sumber nilai ekonomi baru sekaligus pintu masuk pemberdayaan komunitas lokal.
Baca Juga: Nickel Industries Raih Prestasi ESG di IntechSEA 2025 Berkat Solusi Energi dan Kelautan
“Kepedulian lingkungan tidak bisa dilepaskan dari pemberdayaan masyarakat. Melalui pelatihan daur ulang, kami tidak hanya membantu mengurangi beban lingkungan, tetapi juga membekali warga dengan keterampilan praktis yang mampu membuka peluang ekonomi baru. Pendekatan ini sejalan dengan komitmen kami dalam mewujudkan keberlanjutan pemangku kepentingan di sekitar operasi kami melalui ekonomi sirkular,”
Tidak hanya berfokus dalam komitmen pengelolaan sampah bersama masyarakat, Nickel Industries juga pada 14 Agustus 2025 mengadakan penguatan kapasitas mahasiswa penerima Beasiswa Nickel Industries. Kegiatan ini diikuti oleh 20 penerima beasiswa Batch 1 serta Batch 2 atau Angkatan Lentera Nusa 25 yang diterima di 5 fakultas berbeda di Universitas Hasanuddin (UNHAS). Selain sebagai pembekalan soft skills, manajemen waktu, dan motivasi akademik, kegiatan ini juga menjadi momen penyambutan resmi Lentera Nusa 25 sebelum memulai semester ganjil 2025/2026.
Baca Juga: Kembangkan SDM Lokal, Nickel Industries dan UNHAS Gelar Seleksi Penerima Beasiswa Penuh S-1 di Morowali
Harry Cahyono, Mining Sustainability Lead Nickel Industries, menjelaskan bahwa penerima Beasiswa Nickel Industries Batch 2, yang dikenal sebagai Angkatan Lentera Nusa 25, telah melalui proses seleksi yang ketat dan berlapis. Beasiswa ini merupakan bentuk investasi sosial jangka panjang yang dirancang untuk melahirkan generasi muda Morowali yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga berkarakter kuat dan memiliki daya saing di tingkat nasional maupun global.
“Melalui kegiatan penyambutan yang diselenggarakan Nickel Industries, para penerima beasiswa diharapkan mendapatkan dorongan motivasi, kepercayaan diri, dan semangat belajar yang tinggi, sehingga kelak mereka kembali dengan membawa ilmu, pengalaman, serta tekad kuat untuk membangun daerah asal. Kehadiran Angkatan Lentera Nusa 25 menjadi simbol harapan baru, sekaligus keyakinan bahwa masa depan Morowali akan semakin cerah dan berdaya saing,”
Kedua kegiatan ini menjadi wujud nyata penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara terpadu. Di satu sisi, Nickel Industries membangun kapasitas SDM lokal melalui pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan generasi muda; di sisi lain, perusahaan secara konsisten menjalankan aksi nyata untuk menjaga dan memulihkan lingkungan hidup secara berkelanjutan. Pendekatan ini memastikan bahwa pembangunan ekonomi, kemajuan sosial, dan kelestarian lingkungan berjalan seimbang, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem di Morowali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement