Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Kebijakan tarif baru Amerika Serikat yang diumumkan pemerintahan Trump berpotensi menekan ekspor Indonesia secara signifikan.
Simulasi LPEM FEB UI menunjukkan produk alas kaki Indonesia dengan kode HS64 bisa mengalami penurunan ekspor hingga 97 persen ke pasar AS, sementara produk apparel diprediksi turun 48 persen.
Christina Ruth Elisabeth, Peneliti Senior dan Wakil Kepala Kajian Iklim Bisnis dan Rantai Nilai Global LPEM FEB UI, mengatakan kebijakan tarif tersebut memicu lonjakan biaya impor dan harga barang akhir.
“Dengan adanya pengumuman tarif Trump, terlihat adanya peningkatan ketidakpastian global dan domestik. Risiko terhadap supply chain lebih besar karena biaya impor naik dan barang final juga akan lebih mahal,” ujarnya dalam forum diskusi yang digelar CORE Indonesia, Rabu (20/8/2025).
Christina menegaskan meski ketergantungan Indonesia terhadap pasar AS hanya 9 persen, dampaknya tetap besar pada produk tertentu.
Sebaliknya, Vietnam yang ketergantungannya mencapai 30 persen justru dinilai lebih siap mengambil alih pasar ekspor Indonesia karena cepat beradaptasi dengan standar global.
Selain tarif, hambatan non-tariff measures juga dinilai semakin membebani. Standar ketat di Uni Eropa dan Jepang, seperti kewajiban labeling, eco design, hingga jejak karbon, membuat produk Indonesia, khususnya UKM, kesulitan menembus pasar.
“Biaya compliance akan semakin berat jika dilakukan di luar negeri karena fasilitas uji dalam negeri terbatas,” kata Christina.
Ia menambahkan, kondisi ini menuntut Indonesia memperkuat industri testing, inspection, and certification (TIC). Tanpa TIC yang kompetitif, Indonesia akan sulit bersaing dalam rantai nilai global.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah untuk menyiapkan insentif, dari pembebasan biaya masuk alat uji, digitalisasi sertifikasi, hingga membangun pusat uji nasional berbasis kemitraan publik-swasta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement