Kredit Foto: Unsplash/GuerrillaBuzz
Trading merupakan salah satu metode untuk mendapatkan potensi keuntungan lebih besar dan memiliki resiko besar juga kehilangan aset crypto, jika dibandingkan dengan investasi. Untuk itu sebelum melakukan trading harus melakukan analisa fundamental dan teknikal.
Jika ingin melakukan trading pada koin Solana, maka Anda harus melakukan analisa teknikal dan mengetahui updata harga Solana hari ini. Dengan begitu, Anda bisa memprediksi arah tren Solana menguat atau melemah.
Dengan memilih aplikasi trading crypto terbaik, Anda bisa mendapatkan data tersebut melalui grafik crypto yang berisi pergerakan harga membentuk beberapa pola candlestick yang bisa memproyeksikan pergerakan di masa depan.
Sebelum membahas tentang tips trading Solana, maka alangkah baiknya jika Anda juga mengetahui latar belakang Solana, dan hal ini masuk dalam analisa fundamental.
Memahami Solana dan Teknologi Blockchain yang Dimilikinya
Solana adalah proyek blockchain yang saat ini sedang naik daun. Proyek ini dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan cara baru dalam konsensus dan skalabilitas. Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari ekosistem serta cara kerja Solana sebelum mulai trading.
Secara umum, Solana memiliki mekanisme konsensus yang berbeda, yang menggabungkan proof-of-history (PoH) dan proof-of-stake (PoS). PoH berfungsi sebagai sistem penanda waktu yang memberikan urutan peristiwa yang aman dan dapat diverifikasi dalam blockchain.
Fitur ini membuat Solana mampu beroperasi lebih cepat karena memanfaatkan jaringan untuk memproses transaksi, berbeda dari blockchain konvensional.
Sedangkan PoS memberikan keamanan tambahan untuk validasi transaksi, di mana validator menggunakan token SOL mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan hak mengkonfirmasi transaksi dan menerima imbalan.
Salah satu daya tarik utama yang kerap menarik perhatian trader dan investor adalah skalabilitas yang luar biasa. Jaringan ini dapat melakukan transaksi dengan cepat dan mampu menangani ribuan transaksi per detik, yang sangat penting untuk meningkatkan adopsi dApps secara luas dan memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna.
Konsep efisien dalam blockchain Solana juga mengakibatkan biaya pemrosesan transaksi yang rendah, sehingga memikat pengembang dan pengguna untuk bergabung dengan platform. Ekosistem Solana terus bertumbuh, dengan semakin banyak pengembang, proyek, dan investor yang turut berperan dalam jaringan blockchain ini.
Bahkan, inovasi dalam teknologi ini melahirkan token non-fungible (NFT), aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), serta solusi kontrak pintar yang dapat disesuaikan dan dibangun di atas platform tersebut.
Banyak keuntungan yang ditawarkan oleh Solana dan potensi pengembangannya yang luas menjadikannya pilihan yang menarik untuk investasi dan peluang trading. Tidak heran jika Solana menjadi salah satu aset crypto yang populer dan banyak dikoleksi.
Tips Trading Solana di Indonesia
Bagi investor pemula melakukan trading merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Untuk itu, ada beberapa tips trading solan yang bisa Anda lakukan, di antaranya adalah:
1. Mulailah dengan Modal Kecil
Wajar jika Anda tergiur oleh keuntungan para trader sukses lainnya. Namun, jika Anda masih baru, sebaiknya hindari risiko tinggi dengan tidak berinvestasi terlalu banyak. Sebaliknya, gunakan modal kecil di awal untuk mengurangi potensi kerugian.
2. Siapkan Diri Menghadapi Risiko
Seperti yang telah dijelaskan, harga Solana dapat berubah dengan sangat cepat. Karena pasar ini buka 24 jam, nilai aset bisa turun tajam atau naik dengan cepat walaupun Anda sedang tidur. Ini adalah risiko yang perlu Anda siapkan.
Mungkin Anda akan mengalami kerugian dalam hitungan detik. Karena itu, pengalaman dan kemampuan insting yang baik sangat penting untuk trading crypto, karena Anda perlu berani mengambil risiko harga.
3. Jangan Menyerah Ketika Harga Turun
Jika harga Solana mulai turun, jangan segera berkecil hati dan menyerah. Bersabarlah dan tunggu hingga nilainya pulih. Jika merasa khawatir akan kerugian, segera jual aset tersebut. Keberhasilan dalam trading Solana bergantung pada kemampuan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk membeli dan menjual.
4. Memilih Platform Trading
Anda harus teliti dalam memilih platform trading futures yang sesuai. Tentu saja, platform tersebut harus ramah pengguna, menawarkan berbagai jenis order, dan memiliki biaya serta komisi yang dapat diterima.
Terdapat beberapa aplikasi crypto yang telah teregulasi di Indonesia, salah satunya Pintu yang menyediakan fitur terlengkap, biaya trading rendah, serta variasi token yang banyak lebih dari 320+ token sehingga cocok untuk investor pemula maupun trader aktif dan professional.
5. Mengambil Risiko Terlalu Besar
Menurut Coin Sutra, pemula sering kali terlalu berani mengambil risiko di pasar crypto. Banyak trader berpikir untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Akibatnya, mereka terkadang berani mengambil risiko besar demi keuntungan yang tinggi.
Pendekatan ini bisa sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan kerugian besar. Apalagi dalam trading futures dimana penggunaan leverage harus bijaksana. Pasalnya semakin tinggi leverage maka semakin tinggi kemungkinan dilikuidasi.
6. Terlalu Ikut Tren
Hal lain yang harus Anda perhatikan jangan terlalu terbawa tren. Banyak trader Solana yang sering kali terjebak mengikuti tren pasar. Trader berpengalaman biasanya menghindari aset yang sedang ramai dibicarakan.
Strategi ini dianggap bijaksana. Mengapa? Karena terlalu lama berkonsentrasi pada satu aset bisa membuat Anda kehilangan kesempatan lainnya.
7. Ikuti Berita dan Analisis
Saksikan berita dan analisis tentang Solana untuk mendapatkan pemahaman mengenai tren pasar dan kemungkinan pergerakan harga. Jangan pernah melakukan trading tanpa Anda mengetahui perubahan kebijakan, ekonomi, keuangan global.
Karena seperti diketahui aset crypto sangat sensitive terhadap kebijakan suatu negara. Begitu juga dengan kondisi keuangan dunia, bisa membuat harga Solana turun. Karena itu pastikan telah melakukan analisa fundamental.
8. Kelola Risiko dengan Bijak
Selalu penting untuk mengelola risiko dengan cermat. Jangan berinvestasi lebih dari yang Anda sanggup hilangkan. Misalnya jika bagi Anda 10 juta merupakan nilai yang tidak berarti bagi keuangan Anda, maka itu menjadi batasan resiko yang bisa diambil.
Namun jika 10 juta sudah mengganggu arus keuangan pribadi, maka Anda harus menurunkan batas resiko yang bisa diambil menjadi 1 juta hingga 5 juta. Artinya ketika Anda kehilangan uang tersebut, tidak ada masalah yang ditimbulkan.
9. Diversifikasi Portofolio
Usahakan untuk tidak melakukan trading pada satu aset crypto. Diversifikasi portofolio Anda untuk mengurangi risiko yang ada. Seperti dalam pepatah jangan menaruh telur dalam satu keranjang. Artinya jika Anda mengalami kerugian tidak terlalu besar.
Anda bisa melakukan trading pada Solana, Bitcoin, Ethereum atau aset crypto lainnya. Jadi ketika mengalami kerugian pada Bitcoin dan Solana mendapatkan potensi, Anda bisa menekan kerugian yang terjadi.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement