Rezim Trump Pertimbangkan Ambil Saham Lockheed Martin, Boeing, dan Palantir
Kredit Foto: Reuters
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk mengambil kepemilikan saham dalam sejumlah kontraktor pertahanan besar, termasuk Lockheed Martin Corp, Boeing, dan Palantir Technologies.
Menteri Perdagangan Amerika Serikat Howard Lutnick mengatakan wacana itu masih dalam tahap pembahasan. Langkah ini sendiri merupakan upaya memperluas peran pemerintah dalam bisnis domestik, khususnya sektor pertahanan.
Baca Juga: Pengendali Lepas 100 Juta Saham NINE, Akuisisi Poh Group Makin Terang
“Mereka sedang memikirkannya. Masih banyak diskusi yang perlu dilakukan tentang bagaimana membiayai akuisisi amunisi kita,” ujarnya dalam wawancara dengan CNBC, dilansir Rabu (27/8).
Menurut Lutnick, dominasi kontraktor pertahanan dalam pasokan untuk pemerintah membuat keterlibatan langsung negara menjadi isu strategis.
“Ada diskusi besar tentang pertahanan. Lockheed Martin mendapatkan 97% pendapatannya dari pemerintah kami. Mereka pada dasarnya adalah perpanjangan tangan pemerintah,” katanya.
Sebelumnya, Trump telah melakukan sejumlah intervensi agresif dalam sektor swasta. Gedung Putih baru-baru ini mengumumkan kepemilikan hampir sepuluh saham di Intel.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Berakhir Loyo ke Level 7.905, Saham Emiten Manoj Punjabi (FILM) Top Losers
Pada Juni, Trump juga ikut campur dalam akuisisi dari U.S. Steel oleh Nippon Steel Jepang. Pihaknya mengambil saham emas yang memberi kendali atas operasional perusahaan. Selain itu, Trump mengambil saham dalam perusahaan mineral langka dari MP Materials.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement