Kredit Foto: Ist
Industri otomotif Thailand masih lesu karena total produksi mobil turun 5,73% year-on-year selama tujuh bulan pertama, yang memengaruhi penyerapan tenaga kerja di pabrik-pabrik mobil, menurut Federasi Industri Thailand (FTI).
Selama tujuh bulan pertama tahun ini, ekspor mobil menurun karena mitra dagang Thailand menunda pembelian mereka, menunggu kebijakan tarif yang lebih jelas dari Presiden AS Donald Trump. Ekspor juga menurun karena perubahan model mobil.
Ekspor mobil turun 11% year-on-year menjadi 531.796 unit selama periode tujuh bulan ini.
Selain itu, bank dan perusahaan pembiayaan mobil masih memperketat pemberian pinjaman untuk menghindari kredit macet di tengah tingginya tingkat utang rumah tangga. Hal ini mendorong penurunan kredit mobil, yang berdampak pada penjualan mobil.
Dikutip dari Bangkok Post, beberapa produsen mobil terpaksa mengurangi produksi dengan mempekerjakan pekerja hanya 3-4 hari seminggu, yang mengakibatkan hanya 75% gaji yang dibayarkan kepada pekerja sejak akhir tahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement