Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi Capai Rp116 Triliun, Industri Nonmigas Serap 80 Ribu Tenaga Kerja

Investasi Capai Rp116 Triliun, Industri Nonmigas Serap 80 Ribu Tenaga Kerja Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat sebanyak 1.784 perusahaan industri pengolahan nonmigas mulai beroperasi pada triwulan II/2025 setelah menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi. Aktivitas baru ini menyerap tenaga kerja sebanyak 80.161 orang dengan total investasi Rp116,5 triliun.

“Jumlah perusahaan yang melaporkan produksi baru ada 1.784. Dari jumlah itu, nilai investasi tanpa tanah dan bangunan sekitar Rp89 triliun, sementara total investasi mencapai Rp116,5 triliun. Penyerapan tenaga kerja mencapai 80.161 orang, ini nyata,” kata Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, dalam pemaparan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Agustus 2025 di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Febri menegaskan, angka tersebut khusus mencerminkan industri pengolahan nonmigas. Menurutnya, penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur lebih tinggi dibanding pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di berbagai sektor, termasuk manufaktur itu sendiri.

Baca Juga: Kemenperin Pastikan Pasokan Gas Industri Sudah Kembali Stabil

Dari sisi subsektor, industri makanan menyumbang serapan terbesar dengan 8.465 pekerja dari 595 perusahaan dan nilai investasi Rp7,76 triliun. Industri minuman menyusul dengan 6.359 pekerja dari 214 perusahaan, disertai investasi Rp2,26 triliun.

Industri tekstil dan pakaian jadi juga memberikan kontribusi signifikan. Tekstil menyerap 3.836 tenaga kerja dengan investasi Rp1,13 triliun, sementara pakaian jadi menyerap 8.152 tenaga kerja dengan investasi Rp2,18 triliun.

Pada subsektor kulit, barang kulit, dan alas kaki, tercatat 8.445 pekerja terserap dengan nilai investasi Rp1,53 triliun. Sementara itu, industri kertas dan barang dari kertas mencatatkan investasi paling besar, yakni Rp26,64 triliun, meski hanya dilaporkan oleh 11 perusahaan, dengan penyerapan tenaga kerja 1.057 orang.

Baca Juga: Kemenperin Laporkan Ada 1.690 Pabrik Baru, Investasi Industri Semester I Tembus Rp930 Triliun

Selain subsektor tersebut, kontribusi juga datang dari farmasi, produk kimia, logam dasar, hingga furnitur. Secara keseluruhan, Febri menyebut mayoritas investasi berasal dari komponen tanpa tanah dan bangunan, dengan nilai Rp89,1 triliun dari total Rp116,5 triliun.

Kemenperin menilai tren ini menunjukkan bahwa sektor pengolahan nonmigas tetap menjadi tulang punggung penyerapan tenaga kerja di tengah dinamika ekonomi. Dengan semakin banyaknya pabrik baru beroperasi, industri diproyeksikan akan terus memperkuat struktur manufaktur nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: