Kredit Foto: Partai Demokrat
Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif di daerah untuk memunculkan kebijakan-kebijakan yang strategis dalam mengembangkan ekonomi kreatif di daerah.
Ini disampaikan Menteri Ekraf saat menjadi salah satu narasumber dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional yang diselenggarakan bagi anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Auditorium Museum dan Galeri Seni SBY Ani, Pacitan, Jawa Timur pada Sabtu (30/8/2025).
Baca Juga: Kemenpar-HSF Eyewear Kolaborasi Ajak Wisatawan Jelajahi RI dengan Stylish
"Bagi kami di Kementerian Ekonomi Kreatif, forum ini sangat strategis karena DPRD adalah mitra utama dalam memastikan kebijakan ekonomi kreatif hadir dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat daerah. Saya ingin berbagi bagaimana kita bersama-sama bisa memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, sekaligus menyoroti peran penting DPRD dan kepala daerah dalam membentuk kelembagaan ekonomi kreatif di daerah," kata Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Senin (1/9).
Lebih lanjut, Menteri Ekraf Teuku Riefky menegaskan bahwa ekonomi kreatif memainkan peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), terdapat tujuh subsektor prioritas yang memiliki kontribusi signifikan, memiliki potensi besar dalam penciptaan lapangan kerja, serta berdaya saing di pasar global. Ketujuh subsektor tersebut adalah kuliner, kriya, fesyen, gim, aplikasi, film, animasi dan video, serta musik.
Pengembangan subsektor tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan nilai tambah ekonomi daerah, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal yang dapat menjadi daya tarik investasi maupun pariwisata berbasis budaya. Dengan dukungan regulasi dan kebijakan dari DPRD, subsektor ini mampu memberi dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Ekonomi kreatif memiliki potensi yang sangat besar dalam menyerap lapangan kerja. Pada tahun ini, ekraf diperkirakan mampu menyerap tambahan 400 ribu hingga 1 juta tenaga kerja baru. Dengan dukungan regulasi dan alokasi anggaran dari DPRD serta komitmen kepala daerah, ekraf diyakini mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas sesuai dengan Asta Cita ke-3, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Paparan Menteri Ekraf Teuku Riefky mendapat sambutan positif dari para peserta Bimtek, seperti disampaikan salah satunya yaitu Arief Nur Rochman selaku Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten/Kota Tulang Bawang Barat, Lampung. Arief menyampaikan bahwa di daerah Tulang Bawang Barat saat ini memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial untuk bisa mengembangkan ekonomi kreatif daerah. Oleh karenanya, ia berharap kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah bisa terlaksana dalam waktu dekat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement