Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Modal Menguat, Bos OJK Tegaskan Stabilitas Keuangan

Pasar Modal Menguat, Bos OJK Tegaskan Stabilitas Keuangan Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga meski pasar menghadapi dinamika global maupun domestik.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor tertinggi pada Agustus 2025, sekalipun sempat berfluktuasi akibat sentimen dalam negeri.

“Berdasarkan asesmen atas kondisi lembaga jasa keuangan secara menyeluruh, tingkat kualitas masih dalam level yang memadai, didukung solvabilitas yang baik,” kata Mahendra dalam konferensi pers OJK di Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Baca Juga: OJK Beberkan 10 Calon Emiten IPO Senilai Rp5,3 Triliun

Ia menambahkan, OJK bersama industri jasa keuangan dan asosiasi terus melakukan pendataan serta asesmen dampak dinamika domestik dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, langkah antisipatif diperlukan agar kebijakan yang ditempuh berbasis data akurat dan tepat sasaran.

“OJK berkoordinasi dengan seluruh lembaga jasa keuangan agar dapat terus melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Sinergi dengan anggota KSSK juga diperkuat untuk menjaga stabilitas dan memitigasi potensi risiko,” ujarnya.

Dari sisi global, Mahendra menjelaskan perbaikan kondisi likuiditas internasional dan kebijakan fiskal yang lebih akomodatif ikut menopang stabilitas sektor keuangan. Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2025 sebesar 20 basis poin menjadi 3%, serta 10 basis poin menjadi 3,1% pada 2026. Sementara itu, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperkirakan perdagangan global 2025 tumbuh 0,9%, berbalik dari proyeksi sebelumnya minus 0,2%.

Perbaikan outlook global tersebut dipicu kenaikan permintaan impor Amerika Serikat serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter di negara maju. Kondisi ini mendorong aliran dana masuk ke pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Juga: OJK Ungkap Kredit Perbankan Tumbuh Tapi Melambat di Juli 2025

Di dalam negeri, perekonomian masih menunjukkan pertumbuhan solid yang menopang kinerja sektor jasa keuangan. Intermediasi perbankan berjalan positif, sementara pasar modal terus menguat. “IHSG mencetak rekor tertinggi di Agustus 2025. Volatilitas pasar saham dalam sepekan terakhir kami nilai terbatas dan tidak mengganggu fundamental pasar,” tegas Mahendra.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah dalam menjaga stabilitas. “Saya merasa terima kasih kepada pemerintah, diwakili Pak Menko, yang sinerginya sangat luar biasa sehingga perdagangan pasar modal tetap teratur, wajar, dan efisien,” ujarnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9/2025).

Inarno juga mengingatkan investor untuk berpegang pada data faktual dalam mengambil keputusan, bukan rumor. “Kita harus percaya diri bahwa pasar modal akan terus maju ke depan,” ucapnya.

Sementara itu, terkait kebijakan buyback saham tanpa RUPS yang berlaku sejak awal 2025, OJK memastikan evaluasi terus dilakukan agar kebijakan tersebut tetap relevan dengan kondisi pasar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: