Kemenperin Optimalkan Anggaran untuk Capai Target Pembangunan Industri Nasional
Kredit Foto: Kemenperin
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tahun 2025 memiliki pagu total sebesar Rp2,54 triliun dengan nilai blokir anggaran mencapai Rp576,42 miliar, sehingga pagu efektif tahun ini hanya Rp1,96 triliun.
Hingga 31 Agustus 2025, realisasi anggaran telah mencapai 58,39 persen dari pagu efektif.
Baca Juga: Kemenpar Gandeng Swasta Kampanye Pariwisata Berkelanjutan
Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat memaparkan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Perindustrian (RKAKL) Tahun Anggaran 2026 dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Menperin mengatakan sebagian besar kegiatan baru terealisasi pada semester II, dan saat ini mayoritas program sedang dalam tahap penyelesaian fisik.
“Meski terdapat keterbatasan, kami terus berupaya mengoptimalkan pelaksanaan anggaran agar mendukung pencapaian target pembangunan industri,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Kamis (4/9).
Agus menyampaikan, pagu anggaran Kemenperin tahun 2026 sebesar Rp2,50 triliun, turun 1,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Fluktuasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk menjaga keberlanjutan pembangunan sektor industri, namun target program prioritas harus tetap tercapai,” tuturnya.
Anggaran tersebut akan dialokasikan ke fungsi pendidikan sebesar Rp685,9 miliar untuk pengembangan SDM industri, serta fungsi ekonomi Rp1,82 triliun guna mengakselerasi pertumbuhan dan daya saing sektor industri nasional.
Kemenperin juga merancang berbagai program prioritas untuk mendukung sasaran pembangunan dalam Asta Cita. Program tersebut mencakup penguatan industri kecil dan menengah (IKM) sebagai rantai pasok, hilirisasi sumber daya alam dan pengembangan industri prioritas, akselerasi ekspor produk dan jasa industri, serta peningkatan produktivitas melalui inovasi dan teknologi.
Selain itu, terdapat program penguatan SDM industri melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, percepatan industri hijau, peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan pengembangan industri halal, hingga pengembangan kawasan industri juga menjadi agenda penting.
“Untuk mengoptimalkan pencapaian target, Kemenperin mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp1,46 triliun. Dengan tambahan ini, total pagu tahun 2026 akan meningkat menjadi Rp3,97 triliun,” ungkap Menperin. Tambahan dana tersebut direncanakan untuk membiayai 222 kegiatan strategis yang dinilai berdampak langsung terhadap percepatan pembangunan sektor industri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement