Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Hati-hati! 5 Saham Ini Masuk Pantauan Bursa

Investor Hati-hati! 5 Saham Ini Masuk Pantauan Bursa Kredit Foto: Annisa Nurfitri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau ketat pergerakan saham dari sejumlah emiten yang mengalami lonjakan signifikan dalam waktu singkat. Pihak bursa menegaskan, pemantauan ini dilakukan demi melindungi investor dari potensi risiko yang tidak diinginkan.

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," jelas P. H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Endra Febri Styawan.

Saham PPRI dalam sepekan terakhir melesat 25%, dan setelah pengumuman UMA, harga sahamnya pada sesi siang Selasa (9/9) tetap bergerak naik 4,46% ke level Rp339.

Baca Juga: 5 Saham Emiten Lepas dari Suspensi, Begini Pergerakannya!

Selain PPRI, beberapa saham lain juga menunjukkan peningkatan tajam. Saham PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT) dalam sepekan melejit 59,23% dan mencatat kenaikan 152,36% dalam sebulan. Menariknya, setelah pengumuman UMA dirilis, saham FITT masih lanjut melesat 16,30% ke Rp535.

PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV) juga mengalami pergerakan yang tak kalah tajam. Dalam sepekan, saham ini naik 38,33%, sementara dalam sebulan melonjak 260,87%. Siang ini, OLIV masih melanjutkan penguatannya sebesar 5,06% ke Rp83.

Kenaikan tinggi juga tercatat pada saham PT Nanotech Indonesia Global Tbk. (NANO), yang naik 17,74% dalam sepekan dan 180,77% dalam sebulan. Namun, setelah pengumuman UMA, saham NANO justru terkoreksi tajam hingga anjlok -9,88% ke Rp73.

Baca Juga: Harga Melonjak Tajam, Perdagangan Saham SOUL Dibekukan Sementara

Adapun saham PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk. (GRIA) mencatat kenaikan 47,19% dalam sepekan terakhir. Meski demikian, pada perdagangan siang hari ini, GRIA terkoreksi -2,96% ke Rp131.

Endra menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak otomatis berarti adanya pelanggaran peraturan pasar modal. "Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ujarnya.

BEI juga mengimbau investor agar lebih berhati-hati dengan memperhatikan beberapa hal penting sebelum mengambil keputusan, seperti jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, serta rencana corporate action yang belum disetujui RUPS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: