Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berbalik Untung, Provident Investasi (PALM) Cetak Laba Rp407,31 Miliar di Semester I 2025

Berbalik Untung, Provident Investasi (PALM) Cetak Laba Rp407,31 Miliar di Semester I 2025 Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) berhasil mencatatkan lonjakan kinerja yang signifikan pada paruh pertama 2025. Hingga 30 Juni 2025, perusahaan investasi ini mencetak laba bersih Rp407,31 miliar.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dari periode sama tahun lalu yang masih membukukan rugi Rp18,83 miliar. Pencapaian ini ikut mendongkrak laba per saham dasar menjadi Rp25,89, berbalik arah dari minus Rp1,59 pada tahun sebelumnya.

Kenaikan tajam laba ditopang terutama oleh keuntungan bersih dari investasi saham dan efek ekuitas lainnya yang mencapai Rp587,36 miliar, naik signifikan dari Rp178,42 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, kontribusi terbesar berasal dari segmen sumber daya alam senilai Rp562,12 miliar, disusul logistik Rp16,95 miliar, dan telekomunikasi Rp8,28 miliar.

Baca Juga: Grup Saratoga (PALM) Tawarkan Obligasi Rp420 Miliar, Bunga hingga 9%

Selain itu, PALM juga berhasil mencatat pendapatan dividen Rp7,64 miliar setelah sebelumnya nihil. Pos keuntungan selisih kurs turut berbalik positif menjadi Rp18,49 miliar dari yang sebelumnya rugi Rp48,83 miliar. Penghasilan keuangan perusahaan juga meningkat pesat menjadi Rp3,23 miliar dari Rp1,36 miliar.

Di sisi lain, beberapa pos beban mengalami kenaikan. Beban lain-lain tercatat Rp1,77 juta dari Rp253 ribu, sementara biaya administrasi bank melonjak menjadi Rp6,17 miliar dari Rp543,04 juta. Beban keuangan juga membengkak menjadi Rp182,24 miliar dari Rp127,79 miliar.

Baca Juga: Pendapatan IPCM Naik 19,25% di Semester I-2025, Laba Tumbuh 15,02%

Adapun beban usaha turun tipis menjadi Rp21,12 miliar dari Rp21,41 miliar. Dengan kinerja tersebut, laba sebelum pajak penghasilan tercatat sebesar Rp407,08 miliar, jauh membaik dari periode sebelumnya yang minus Rp18,79 miliar.

Dari sisi neraca, total aset PALM per akhir Juni 2025 mencapai Rp9,07 triliun, meningkat dari Rp7,87 triliun pada akhir Desember 2024. Liabilitas juga naik menjadi Rp4,57 triliun dari Rp3,78 triliun, sedangkan total ekuitas bertumbuh menjadi Rp4,49 triliun dari Rp4,09 triliun di akhir 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: