Kredit Foto: Unsplash/ Bermix Studio
Harga bitcoin kembali melemah pada perdagangan di Rabu (10/9). Ia turun menuju level US$111.600. Aset kripto tersebut gagal menembus resistensi di kisaran US$112.000.
Pelemahan terjadi menyusul rilis revisi data ketenagakerjaan yang menunjukkan penurunan jumbo di Amerika Serikat (AS).911.000 pekerjaan hilang hanya dalam periode satu tahun hingga Maret 2025.
Baca Juga: Metaplanet (MTPLF) Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Capai 20.136 BTC
Data tersebut merupakan revisi terbesar sepanjang sejarah, menandakan pasar tenaga kerja jauh lebih lemah dibandingkan data bulanan nonfarm payrolls yang selama ini dijadikan acuan investor dan bank sentral.
Laporan bulanan ketenagakerjaan berperan besar dalam keputusan alokasi modal bernilai puluhan miliar dolar, sekaligus menjadi faktor utama kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed).
Jika angka revisi tersebut tersedia lebih awal, kemungkinan besar bank sentral sudah memangkas suku bunga sejak awal 2025. Saat ini, pasar secara luas memperkirakan pemangkasan suku bunga pertama tahun ini akan diumumkan pada pertemuan bank sentral pekan depan.
Baca Juga: Strategy (MSTR) Beli Lagi Bitcoin, Total Kepemilikan Capai 638.460 BTC
Namun, data terbaru membuka peluang bank sentral menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Hal itu lebih besar dari perkiraan sebelumnya 25 basis poin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement