Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Mayoritas Bursa Asia anjlok signifikan dalam perdagangan di Selasa (9/9). Pasar saham menyoroti sinyal geopolitik terbaru hingga arah suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
Dilansir Rabu (10/9), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Bursa Korea Selatan tercatat menghijau dengan kuat dalam sesi kali ini:
- Hang Seng (Hong Kong): Naik 1,19% ke 25.938,13.
- CSI 300 (China): Turun 0,70% ke 4.436,26.
- Shanghai Composite (China): Turun 0,51%% ke 3.807,29.
- Nikkei 225 (Jepang): Turun 0,42% ke 43.459,29.
- Topix (Jepang): Turun 0,51% ke 3.122,12.
- Kospi (Korea Selatan): Naik 1,26% ke 3.260,05.
- Kosdaq (Korea Selatan): Naik 0,76% ke 824,82.
Dari China, pasar saham tertekan oleh sentimen jelang rilis inflasi dan producer price periode Agustus 2025. Hal ini menyusul kekhawatiran deflasi yang bertahan setelah harga konsumen yang datar pada bulan sebelumnya dan penurunan harga produsen berturut-turut.
Beijing juga menjadi sorotan menyusul tekanan geopolitiknya terhadap negara-negara dalam kawasan dari Asia Tenggara. Mereka diketahui mendesak adanya penyelesaian pakta perdagangan bebas yang ditingkatkan pada akhir tahun, demi meningkatkan ekspor dan melawan tarif dari AS.
Baca Juga: PANI Rancang Rights Issue Rp16 Triliun, Bidik Kepemilikan 90% Saham CBDK
Dari Global, pasar saham menyoroti terus sinyal pemangkasan suku bunga acuan dari The Fed). Laporan ketenagakerjaan terbaru yang secara tidak terduga melemah, mendorong optimisme pemangkasan suku bunga demi mendukung pertumbuhan ekonomi dari AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement