Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Siapkan Giant Sea Wall untuk Proteksi Pantura Jawa

Pemerintah Siapkan Giant Sea Wall untuk Proteksi Pantura Jawa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah tengah mematangkan rencana pembangunan Giant Sea Wall untuk melindungi kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa dari ancaman banjir rob dan penurunan muka tanah.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), proyek proteksi pesisir ini sangat esensial mengingat jutaan masyarakat di wilayah Pantura setiap saat terancam bencana. Selain permukiman, kawasan industri strategis dan kawasan ekonomi khusus juga berada di garis depan risiko rob maupun land subsidence.

“Proteksi Pantura Jawa ini bukan hanya perlu tetapi benar-benar sangat esensial dalam rangka menyelamatkan masyarakat yang tinggal di pesisir Pantura Jawa yang setiap saat terancam bencana akibat penurunan permukaan tanah, land subsidence dan juga banjir rob termasuk kita ingin melindungi berbagai kawasan industri strategis dan kawasan ekonomi khusus yang juga banyak tergelar di pantai utara Jawa,” ujar AHY di Istana Negara, Rabu (10/9/2025).

Baca Juga: AHY Ungkap Pembicaraan Prabowo dengan Xi Jinping Soal Giant Sea Wall Hingga Kereta Cepat

AHY hadir bersama Laksamana Didit, Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa, serta jajaran wakil ketua badan tersebut. Ia menegaskan, keberadaan otorita khusus ini menjadi kunci percepatan pengembangan master plan sekaligus eksekusi proyek lintas provinsi, mulai dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

“Artinya ada tangan eksekutif yang secara fokus secara operasional bisa mengembangkan master plan sekaligus pada saatnya mengeksekusi pembangunan dan tentunya dalam koordinasi Kemenko infrastruktur dan pembangunan kewilayahan termasuk karena ini akan digelar di sejumlah provinsi mulai dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur termasuk ada sejumlah kabupaten kota yang juga akan berdampak maka salah satu tugas utama selain koordinasi lintas K/L tapi juga dengan pemerintah provinsi dan kabupaten kota,” kata AHY.

Baca Juga: Rosan Bawa Kabar Soal Investasi Baterai, Kereta Cepat, dan Giant Sea Wall dari Tiongkok

Dalam laporannya, AHY juga menyampaikan kepada Presiden bahwa solusi yang dihadirkan tidak hanya berupa tanggul laut maupun tanggul pantai, tetapi juga pendekatan alami seperti penanaman mangrove. Langkah ini dinilai penting agar penanganan sesuai kondisi masing-masing daerah.

Selain itu, pemerintah menyiapkan berbagai skema pembiayaan. Menurut AHY, Badan Otorita telah memaparkan simulasi kebutuhan pendanaan, yang kini masih dilengkapi agar lebih rinci.

"Nah yang terakhir tentu terkait dengan pendanaan tadi beliau kepala badan otorita juga sudah memaparkan ada sejumlah skema dan juga telah disimulasikan kebutuhan pembangunan seperti apa. Ini juga masih terus dilengkapi supaya lebih detail kami ingin meyakinkan bahwa segala sesuatunya itu lebih tepat sasaran efisien tetapi benar-benar bisa menjawab permasalahan yang ada," jelas AHY.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: