Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Direktur Tertib Niaga, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan (Kemendag), Mario Josko mengungkapkan hasil pengawasan distribusi MINYAKITA di Provinsi Sulawesi Utara.
Pengawasan tersebut berlangsung di Pasar Bersehati, Kota Manado, Sulawesi Utara, serta Gudang Perum BULOG Kantor Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo pada Rabu (10/9/2025) dan merupakan kolaborasi Kemendag bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
Baca Juga: Jadi Agen Peradaban, Guru Diharapkan Dampingi Siswa Kembangkan Kemampuan
“Dalam kegiatan ini, dilakukan rangkaian pengawasan dalam rangka memastikan ketersediaan stok dan kesesuaian harga MINYAKITA di wilayah Sulawesi Utara. Hasil pengawasan menunjukkan, stok MINYAKITA tersedia dan mencukupi dengan harga sesuai HET, yaitu Rp15.700/liter," ungkap Mario, dikutip dari siaran pers Kemendag, Jumat (12/9).
Mario menerangkan, berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) per 10 September 2025, harga rata-rata MINYAKITA di tingkat nasional tercatat stabil dalam sebulan terakhir, yaitu sebesar Rp16.700/liter.
Sedangkan harga MINYAKITA di Sulawesi Utara masih di atas HET, tetapi mengalami penurunan harga, dengan rata-rata harga MINYAKITA per 10 September 2025, yaitu Rp16.425/liter. Penurunan harga rata-rata MINYAKITA tersebut sebesar 5,7 persen jika dibandingkan minggu sebelumnya yang sebesar Rp17.425/liter.
“Kabupaten/kota yang menjadi pembentuk harga Provinsi Sulawesi Utara antara lain Kota Manado, Kab. Minahasa Utara, Kab. Minahasa Selatan, dan Kota Kotamobagu. Harga MINYAKITA di Kota Manado sudah sesuai HET Rp15.700/liter. Kab. Minahasa Utara dan Kab. Minahasa Selatan sudah turun menjadi Rp16.000/liter, tapi Kota Kotamobagu masih tinggi, yaitu Rp18.000/liter. Kita berharap, dengan adanya pasokan yang kontinu, harga MINYAKITA terus mengalami tren penurunan hingga stabil sesuai HET," tuturnya.
Saat ini, Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Utara telah mendapatkan pasokan MINYAKITA dari WILMAR Group, yaitu PT Multi Nabati Sulawesi sebanyak 96.000 liter yang akan didistribusikan secara merata di Provinsi Sulawesi Utara. Pasokan MINYAKITA diharapkan akan terus berlanjut secara kontinu guna memastikan ketersediaan stok MINYAKITA di wilayah Sulawesi Utara.
Baca Juga: BPDP Raih Penghargaan Pendukung UMKM Petani Kelapa Sawit
"Produsen dan distributor lain diharapkan dapat ikut membantu pemerataan pendistribusian MINYAKITA, baik melalui distributor maupun BUMN Pangan. Kementerian Perdagangan secara aktif akan terus mendorong pasokan MINYAKITA ke seluruh wilayah Indonesia," ujar Mario.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement