Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Pasar kripto kembali melambat setelah harga bitcoin kembali gagal mempertahankan kenaikannya dalam perdagangan yang menyentuh level atas US$116.000 di Senin (15/9).
Dilansir Selasa (15/9), harga kripto bitcoin terpantau masih bergerak secara volatil menyusul tekanan jual dari investor besar (whale) hingga pemegang jangka panjang. Hal tersebut tak hanya menekan pergerakan harga, namun juga membuat pasar kripto sulit menguat.
Baca Juga: Longgarkan Aturan, Bank Sentral Hong Kong Bakal Manjakan Investor Kripto Bitcoin
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah pemegang bitcoin jangka panjang tercatat melepas kepemilikannya. Namun tren distribusi koin kini tidak hanya terbatas pada kelompok tersebut. Data menunjukkan dompet dengan berbagai ukuran kembali melakukan aksi jual.
Kondisi ini terjadi menjelang keputusan soal kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS). Bank sentral terkait diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk mendorong perekonomian.
Baca Juga: Platform Kripto KAKOPX Umumkan Bukti Cadangan Aset, Jamin Keamanan Dana Pengguna
Meski demikian, pelaku pasar masih berhati-hati dalam mengambil posisi besar menyusul ketidakpastian kebijakan moneter hingga manuver geopolitik dari AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement