Kredit Foto: Hexindo
PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD14 juta atau sekitar Rp228 miliar untuk tahun buku 2025 (April 2025–Maret 2026). Namun, hingga September ini, realisasi penggunaannya baru sekitar 10 persen.
Direktur Keuangan Hexindo Yoshendri menjelaskan, anggaran capex tersebut dibagi dua, yakni USD7 juta untuk investasi reguler dan USD7 juta untuk investasi tambahan yang diarahkan pada pengadaan alat berat untuk disewakan.
"Hal ini dikarenakan kita melakukan efisiensi ketat dalam penggunaannya sesuai skala prioritas pada investasi yang berdampak langsung dalam meningkatkan produktivitas perusahaan," ujarnya, dikutip Senin (22/9/2025).
Baca Juga: Enam Tahun Menjabat, Presiden Direktur Hexindo (HEXA) Putuskan Mundur
Menurut Yoshendri, prioritas belanja saat ini difokuskan pada penggantian peralatan penunjang teknisi, seperti tools dan kendaraan operasional service car untuk kebutuhan kunjungan pelanggan (customer visit).
"Saat ini cukup banyak kendaraan operasional service car yang sudah masuk usia penggantian," katanya.
Sementara itu, rencana investasi untuk bisnis sewa alat berat belum terealisasi. Yoshendri menyebut, perseroan masih dalam tahap proses tender untuk pengadaan unit-unit tersebut.
Di sisi kinerja, Hexindo mencatat pendapatan USD123,4 juta pada kuartal I-2025 (April–Juni). Emiten alat berat yang menjadi distributor resmi Hitachi itu juga membukukan laba bersih sebesar USD7 juta pada periode yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement