Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Danamon Yakin Perlindungan Kesehatan Bagian Tak Terpisahkan dari Perencanaan Finansial

Danamon Yakin Perlindungan Kesehatan Bagian Tak Terpisahkan dari Perencanaan Finansial Kredit Foto: Danamon
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) meyakini perlindungan terhadap kesehatan merupakan bagian tidak terpisahkan dari perencanaan finansial.

Sehingga Danaon berkolaborasi dengan PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) menyediakan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis guna memastikan bahwa perlindungan diri hari ini sebagai kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik dan menggapai mimpi.

Baca Juga: Bank Mandiri Umumkan Pemindahan KCP Palur dan Slawi Sudirman

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan memprediksi bahwa Indonesia akan memasuki bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2035 dimana populasi terbesar akan didominasi oleh penduduk usia produktif (15 – 64 tahun). 

Hal ini akan membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi sekaligus bagi setiap individu untuk mewujudkan impian mereka. Peluang tersebut hanya dapat dimanfaatkan secara optimal apabila kesehatan dan kondisi finansial dapat dengan baik.

Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Ivan Jaya, mengatakan salah satu wujud komitmen Danamon sebagai satu grup finansial adalah terus berinovasi dan menjadi penyedia solusi finansial untuk membantu memenuhi kebutuhan nasabah.

"Kami meyakini bahwa kebutuhan akan perlindungan kesehatan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan finansial. Berkolaborasi dengan Zurich memberikan kesempatan bagi kami untuk menghadirkan solusi perlindungan yang terintegrasi dengan layanan finansial nasabah untuk mencapai mimpi-mimpi besar yang bebas dari hambatan kendala kesehatan," ucapnya, dikutip dari siaran pers Danamon, Senin (22/9).

Head of Bancassurance & Group Collaboration PT Zurich Asuransi Tbk, Miressa Moravia, menjelaskan, masyarakat usia produktif semakin rentan terhadap risiko penyakit kritis di era yang dinamis ini.

"Oleh karena itu, Perlindungan Optimal Penyakit Kritis kami hadirkan sebagai solusi yang menyediakan perlindungan yang komprehensif, terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat yang aktif dan dinamis," ucapnya.

Data dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa jumlah kasus penyakit kritis pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 28 persen dari tahun sebelumnya, dengan penyakit jantung sebagai penyumbang prevalensi tertinggi.

Kondisi ini menjadi peringatan bahwa risiko penyakit kritis bukan hanya mengintai kelompok usia lanjut, melainkan juga mereka yang berada di usia aktif dan produktif, yang sedang berada di puncak karir dan mengejar impian mereka.

Melalui kolaborasi ini, Zurich dan Danamon memfasilitasi akses terhadap produk ini melalui kanal perbankan yang terintegrasi dan mudah dijangkau masyarakat.

Dalam peluncuran Perlindungan Optimal Penyakit Kritis ini, selebriti & figur publik Shahnaz Haque membagikan pandangan tantangan penyakit kritis dalam keluarga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: