Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Amerika Tetap Perkasa, The Fed Pilih Hati-Hati dalam Pemangkasan Suku Bunga

Ekonomi Amerika Tetap Perkasa, The Fed Pilih Hati-Hati dalam Pemangkasan Suku Bunga The Federal Reserve Board building on Constitution Avenue is pictured in Washington, U.S., March 27, 2019. | Kredit Foto: Reuters/Brendan McDermid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, mengungkapkan bahwa bank sentral akan mengambil langkah pemangkasan suku bunga acuan dengan pendekatan yang hati-hati dan bertahap dalam beberapa bulan mendatang. 

Langkah ini diambil seiring dengan kondisi inflasi yang masih menunjukkan tanda-tanda bertahan. Powell menyebut bahwa inflasi telah mendekati target 2 persen. Ia juga menyatakan bahwa kekuatan ekonomi AS memungkinkan The Fed untuk lebih berhati-hati dalam kebijakan moneternya.

"Perekonomian tidak mengirimkan sinyal apa pun bahwa kita perlu segera menurunkan suku bunga. Kekuatan yang kami lihat dalam perekonomian saat ini memberi kami kemampuan untuk mengambil keputusan dengan hati-hati," ungkap Powell di Dallas, dikutip dari Bloomberg, Jumat (15/11/2024).

Baca Juga: Wall Street Anjlok, Ucapan Ketua The Fed Disinyalir Jadi Biang Kerok

Sementara itu, para ekonom memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember mendatang, setelah penurunan serupa pada pekan sebelumnya dan pemangkasan 50 basis poin pada bulan September. Namun, arah kebijakan The Fed setelah itu masih belum pasti. 

Pada bulan September, pejabat The Fed sempat memperkirakan ada empat kali pemangkasan suku bunga pada 2025. Namun, data terbaru dari CME FedWatch menunjukkan bahwa pelaku pasar hanya memprediksi dua kali pemangkasan. Setelah pernyataan Powell yang cenderung hati-hati, peluang pemangkasan pada Desember turun dari 83 persen menjadi 59 persen.

“Kami berada di ambang jeda. Jelas bahwa The Fed telah mengambil kebijakan yang lebih tegas daripada yang diperlukan pada saat ini,” ujar Lindsey Piegza, Chief Economist di Stifel Financial Corp. 

Piegza memproyeksikan bahwa The Fed mungkin akan menunda pemangkasan suku bunga pada Januari mendatang dan kemungkinan hanya melakukan tiga pemangkasan di tahun depan.

Beberapa pejabat The Fed juga menyampaikan pandangan bahwa suku bunga saat ini sudah berada pada kisaran yang membatasi, sehingga lebih mendukung pemangkasan secara bertahap.  

"Dalam situasi ini, yang perlu kita lakukan adalah berhati-hati. Ketika bank sentral mendekati kisaran tingkat netral yang masuk akal, mungkin kita memperlambat langkah yang kita lakukan hanya untuk meningkatkan peluang agar kita dapat melakukan hal ini dengan benar," kata Powell. 

Diketahui, inflasi AS tetap kuat pada bulan Oktober, dengan indeks harga konsumen inti yang tidak termasuk biaya makanan dan energi meningkat sebesar 0,3% untuk ketiga bulan berturut-turut. "Inflasi mendekati target jangka panjang kami sebesar 2%, namun hal tersebut belum tercapai," ujar Powell. 

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Dengan kondisi pasar tenaga kerja yang berada dalam kondisi yang tidak seimbang dan ekspektasi inflasi yang terjaga dengan baik, saya memperkirakan inflasi akan terus turun menuju tujuan kami sebesar 2%, meskipun terkadang dalam jalur yang bergelombang," imbuhnya. 

Baca Juga: OJK Beberkan Dampak Kemenangan Trump Bagi Likuiditas Perbankan

Lebih lanjut, Powell menegaskan pentingnya independensi The Fed dalam menjalankan tugasnya tanpa tekanan politik, sebagai bagian dari menjaga kepercayaan publik terhadap kemampuannya mengendalikan inflasi. "Publik percaya kami akan menurunkan inflasi dan memulihkan stabilitas harga. Kepercayaan itu, pada akhirnya, adalah kunci dari semua ini.”

Pernyataan tersebut seakan mengingatkan pada periode ketika Presiden Donald Trump sempat mengkritik The Fed yang dinilai tidak cukup agresif dalam menurunkan suku bunga. Bahkan, Trump sempat mengancam akan memecat Powell dan menyatakan bahwa presiden seharusnya memiliki pengaruh dalam kebijakan suku bunga. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: