- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Wall Street Melemah, Data Ekonomi Terbaru Picu Ketidakpastian Arah Suku Bunga AS
Kredit Foto: Istimewa
Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup melemah pada perdagangan di Kamis (25/9). Hal ini terjadi setelah rilis data ekonomi memperbesar ketidakpastian terkait prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Jumat (26/9) S&P 500 turun 0,51% ke 6.604,20. Nasdaq Composite melemah 0,50% ke 22.381,83, dan Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,36% ke 45.953,90.
Baca Juga: Bursa Eropa Anjlok, Pasar Saham Ditekan Ancaman Kebijakan Baru Trump
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, melaporkan klaim awal tunjangan pengangguran turun sebanyak 14.000 menjadi 218.000 untuk pekan yang berakhir 20 September.
Sementara itu, data terpisah menunjukkan ekonomi tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal II. Ia didorong konsumsi rumah tangga dan investasi bisnis di AS.
Komentar pejabat bank sentral juga turut menambah tekanan. Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee menyatakan keprihatinan terhadap risiko inflasi dan menyebut penurunan suku bunga terlalu cepat bisa berisiko. Hal ini datang sepekan setelah bank sentral memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak Desember 2024.
“Data ekonomi dalam beberapa hari terakhir membingungkan karena menimbulkan pertanyaan seberapa banyak bank sentral akan memangkas suku bunga lagi, atau bahkan apakah masih perlu dilakukan tahun ini,” kata Presiden Chase Investment Counsel Charlottesville, Peter Tuz.
Ketua The Fed Jerome Powell sebelumnya menekankan perlunya menyeimbangkan kekhawatiran inflasi dengan melemahnya pasar tenaga kerja dalam pengambilan keputusan mendatang.
Baca Juga: Prospek Saham DADA Menguat, Vanguard dan Kebijakan Pemerintah Jadi Katalis
Investor kini menanti rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) serta laporan ketenagakerjaan bulanan yang dipandang krusial untuk menentukan arah kebijakan moneter berikutnya di AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement