Kredit Foto: Reuters
Bursa Eropa ditutup melemah pada perdagangan di Kamis (25/9). Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meluncurkan penyelidikan impor baru terkait dengan sektor kesehatan.
Dilansir dari Reuters, Jumat (26/9), Indeks Stoxx 600 berakhir turun 0,7% menjadi 550,22. Pasar saham euro tertekan oleh sektor teknologi medis.
Baca Juga: China-Uni Eropa Siap Redakan Konflik Dagang, Efek Satu Nasib Diancam Trump
Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengumumkan pembukaan investigasi keamanan nasional terhadap impor alat pelindung diri (APD), produk medis, robotika, dan mesin industri.
Sementara itu, bank sentral global memberikan sinyal berbeda terkait kebijakan suku bunga. Bank Sentral Eropa (ECB) dan Swiss National Bank (SNB) mempertahankan suku bunga. SNB turut memperingatkan risiko dari tarif serta prospek ekonomi yang lebih suram menuju 2026.
Sedangkan The Federal Reserve (The Ferd) melakukan pemangkasan suku bunga pertama tahun ini. Adapun Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee menyuarakan kehati-hatian dalam melonggarkan kebijakan terlalu cepat karena masih adanya risiko inflasi.
Pandangan Goolsbee menyoroti rapuhnya reli pasar dan sensitivitas investor terhadap sinyal bank sentral maupun data ekonomi.
“Pasar kini berkonsolidasi pada skenario sentral tanpa resesi, dan pandangan itu juga berlaku di Eropa,” ujar Manajer Portofolio Saham Eropa Ninety One, Ben Lambert.
Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin pada pertemuan bulan depan juga mereda setelah klaim awal tunjangan pengangguran turun lebih sedikit dari perkiraan ekonomi di AS. Klaim mingguan berkurang 14.000 menjadi 218.000 pada pekan yang berakhir 20 September.
Baca Juga: Prospek Saham DADA Menguat, Vanguard dan Kebijakan Pemerintah Jadi Katalis
Fokus investor kini beralih ke rilis Personal Consumption Expenditures (PCE). Ia merupakan indikator inflasi pilihan bank sentral yang dinilai akan memengaruhi arah kebijakan suku bunga berikutnya di AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement