Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pulang dari LN, Prabowo Beberkan Capaiannya : Gencatan Senjata Gaza hingga Artefak di Belanda

Pulang dari LN, Prabowo Beberkan Capaiannya : Gencatan Senjata Gaza hingga Artefak di Belanda Kredit Foto: Istihanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memaparkan hasil kunjungan luar negeri selama sepekan terakhir. 

Dalam lawatan ke Sidang Majelis Umum PBB, Kanada, dan Belanda, Prabowo menyampaikan sejumlah capaian penting. Di antaranya mendorong gencatan senjata di Gaza, penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Kanada, serta pengembalian 30 ribu artefak dari Belanda.

“Kita dapat sambutan yang baik di mana-mana dan alhamdulillah. Perjalanan cukup lama, tapi saya kira bermanfaat, produktif. Kita dapat sambutan yang baik di mana-mana dan alhamdulillah pertemuan-pertemuan di PBB sangat produktif,” kata Prabowo setibanya di Halim, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Prabowo menekankan, pesan yang ia sampaikan di Sidang Majelis Umum PBB mendapat respon positif dari berbagai pemimpin dunia, khususnya terkait persoalan Palestina. 

“Saya kira juga pesan-pesan yang saya sampaikan dalam sambutan saya di PBB juga diterima dengan positif oleh banyak pemimpin. Saya penuh harapan mungkin kali ini bisa tercapai terobosan ya, khususnya di persoalan Palestina-Gaza. Mudah-mudahan akan ada terobosan dalam hari-hari ini, kita berdoa. Saya lihat ada etikad baik dari banyak pihak,” ujarnya.

Prabowo melanjutkan dalam hal ini Indonesia mendorong segera adanya gencatan senjata dan penyelesaian substantif bagi rakyat Gaza. 

“Kita (mendorong agar) segera butuh gencatan senjata untuk rakyat Gaza dan penyelesaian yang substantif,” tegasnya.

Selain forum PBB, Prabowo mengungkap capaian penting di Kanada dengan penandatanganan kerjasama-CEPA. 

“Di Kanada kami juga dapat suatu terobosan, kita berhasil tanda tangan CEPA ya, freetrade antara Kanada dan Indonesia. Ini terobosan juga. Kita sudah dengan Eropa 10 tahun, dengan Kanada juga berapa tahun terobos,” jelasnya.

Di Belanda, Prabowo menyebut dirinya mendapat sambutan baik dari Raja Willem-Alexander. Pemerintah Belanda juga menyerahkan 30 ribu artefak bersejarah milik Indonesia yang sempat dibawa pada masa kolonial. 

“Di Belanda saya diterima dengan sangat baik oleh Raja dan Belanda mengembalikan 30 ribu item artefak yang mereka bawa dari Indonesia dikembalikan ke kita. Saya kira etika baik dari Belanda ingin memelihara hubungan baik dengan kita,” katanya.

Tak hanya itu, ia menyebut Ratu Máxima yang dikenal sebagai ahli keuangan berkomitmen membantu peningkatan literasi keuangan rakyat Indonesia. 

“Ratu juga ternyata seorang ahli keuangan dan akan ke sini tanggal 25 November untuk diskusi sama ahli-ahli keuangan kita. Bagaimana untuk membantu keuangan rakyat yang belum mahir, belum pandai soal keuangan, akan dibantu oleh PBB dan sebagainya,” tandas Prabowo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: