Segera Digelar, Pangan Nusa 2025 Wadah Perkenalkan Kuliner RI Lewat Rasa dan Budaya ke Dunia
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan Pangan Nusa 2025 merupakan wadah untuk memperkenalkan kuliner Indonesia melalui kekayaan rasa dan budaya ke dunia.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelar Pangan Nusa 2025 yang menghadirkan Jelajah keragaman rasa Nusantara pada 15—18 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.
Baca Juga: Perkuat Diplomasi Ekonomi dengan Eropa dan Amerika Utara, RI Capai Dua Kesepakayan Strategis
“Pangan Nusa adalah panggung bagi para pelaku usaha kuliner dan pangan lokal untuk memperkenalkan kekayaan rasa dan budaya daerahnya kepada dunia. Bukan sekadar kuliner, tetapi juga diplomasi rasa Indonesia ke pasar global,” ujar Mendag Busan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Senin (29/9).
Selama pameran, pengunjung diajak dalam perjalanan kuliner, mencicipi keragaman rasa yang otentik yang disajikan oleh 186 pelaku usaha dari seluruh Indonesia.
Dari Sumatra yang kaya rempah, kuliner legendaris seperti rendang, pempek, dan kerupuk ikan laut siap menggoda selera. Bergeser ke Pulau Jawa, hadir berbagai sajian khas seperti sate maranggi, bebek sinjay, dawet ireng, dan serabi.
Wilayah Kalimantan menghadirkan kekayaan hasil perairan dan budaya pesisirnya melalui makanan ringan berbahan dasar ikan. Tidak ketinggalan hidangan soto Banjar dan berbagai jenis keripik.
Sementara Sulawesi, menyuguhkan sajian perpaduan unik pisang goreng sambal roa, es pisang ijo, klappertart, aneka keripik ikan dan buah, serta sambal khas Sulawesi.
Tidak ketinggalan, Bali dan Nusa Tenggara hadir dengan cita rasa khas, seperti nasi Bali, keripik pisang, dan makanan yang terbuat dari fermentasi singkong. Melengkapi mozaik rasa dari seluruh Nusantara, wilayah Papua dan Indonesia bagian timur turut menghadirkan sajian khas seperti papeda yang ikonik, hidangan berbasis sagu, dan hasil laut.
“Berbagai wilayah lain juga menampilkan makanan khas yang telah dikenal luas seperti soto betawi, cokelat lokal, aneka kopi Nusantara, carica, abon, durian olahan, keripik singkong, roti pisang, kembang goyang, bahkan bakso,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan
Inovasi Pangan Menuju Meja Dunia
Ajang Pangan Nusa 2025 juga menjadi etalase bagi inovasi pangan Indonesia yang berorientasi menembus pasar global. Produk-produk pangan unggulan tidak hanya memiliki nilai tambah tinggi, tetapi juga telah teruji kualitasnya agar mampu bersaing di kancah internasional.
Produk-produk ini mencakup aneka kopi olahan, keripik, makanan berbasis ikan, serta sambal kemasan khas daerah. Sambal, khususnya, kini semakin diminati pasar ekspor karena cita rasa autentik dan daya simpan yang panjang.
Mendag Busan menyatakan optimismenya terhadap kesiapan produk lokal menembus pasar global. “Banyak dari produk tersebut telah mendapatkan peningkatan kualitas dan kemasan melalui pendampingan dan pelatihan ekspor, sehingga mereka sudah benar-benar siap bersaing di pasar internasional,” kata Mendag Busan.
Selain berfokus pada cita rasa dan kualitas ekspor, Pangan Nusa 2025 juga secara aktif mengikuti tren global terhadap permintaan makanan sehat. Sejumlah pelaku usaha memperkenalkan makanan dan minuman yang tidak hanya lezat, tetapi juga kaya gizi.
Inovasi pangan sehat ini meliputi berbagai pilihan seperti camilan sehat, kue sehat, madu bawang hitam, camilan buah kering, minuman herbal, dan keripik buah organik. Kehadiran produk-produk ini menegaskan bahwa pangan Indonesia siap menjadi pemain kunci yang menggabungkan kenikmatan kuliner dengan manfaat kesehatan di panggung dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement