Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Sidak Kantor Pusat, Purbaya Sebut BNI Targetkan Kredit Tumbuh 11% di 2026

Usai Sidak Kantor Pusat, Purbaya Sebut BNI Targetkan Kredit Tumbuh 11% di 2026 Kredit Foto: Dok. BPMI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap alasan di balik inspeksi mendadak (sidak) ke kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) pada Senin (29/9/2025) pagi. Sidak dilakukan untuk memantau langsung penggunaan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun yang sebelumnya ditempatkan di bank-bank milik negara atau Himbara. 

“Tadi kita lihat itu uang yang 200 Triliun dikemanain kira-kira,” kata Purbaya di Bogor usai menghadiri akad massal KPR, Senin (29/9/2025). 

Menurut Purbaya, sidak tersebut bertujuan memastikan bahwa dana jumbo pemerintah benar-benar disalurkan untuk memperluas kredit, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi

“Ya lumayan bagus sih. Saya cuma ngecek apakah itu mengganggu sistem keuangan mereka atau mengganggu ekonomi,” ujarnya. 

Baca Juga: Dukung Pengembangan Pendidikan RI, BNI Lakukan Ini

Purbaya menegaskan, alokasi dana sebesar Rp55 triliun ke BNI tidak digunakan untuk transaksi valuta asing. Hal ini merespons kebijakan BNI yang sebelumnya menaikkan bunga deposito dolar AS menjadi 4% per tahun.

“Saya pengen lihat apakah mereka ada yang main dolar. Ternyata nggak ada. Bagus semuanya,” tuturnya. 

Baca Juga: BNI Genjot Kredit Produktif Usai BI Rate Turun Jadi 4,75%

Ia mengatakan, dalam penyaluran kredit bisa disesuaikan dengan kebijakan internal perbankan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa BNI menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini bisa meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya usai menerima kucuran dana pemerintah. 

“Kredit mereka ditargetkan naik tahun ini dibanding sebelumnya, jadi tadinya tadi slow, sekarang tahun depan bisa double digit, diatas 11% kata mereka. Tapi saya kejar dua bulan lagi saya akan kejar. Kalau terlalu lemah, kita ambil itunya,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: