Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warisan Kuliner RI Kaya dan Autentik, Kemenpar Fokus pada Gastronomi

Warisan Kuliner RI Kaya dan Autentik, Kemenpar Fokus pada Gastronomi Kredit Foto: Kementerian Pariwisata
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan Indonesia memiliki warisan kuliner yang kaya dan autentik, sehingga Kementerian Pariwisata (Kemenpar) fokus pada gastronomi dengan menggelar program flagship "Wonderful Indonesia Gourmet".

Program tersebut merupakan upaya Kemenpar dalam mengenalkan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata gastronomi kelas dunia. Ini disampaikan Menpar saat membuka Wonderful Indonesia Gourmet Talkshow di The Meru Sanur, Bali, Selasa (30/9/2025).

Baca Juga: Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Sport Tourism dan Pembinaan Atlet Muda Nasional

"Indonesia adalah negara dengan potensi luar biasa, mulai dari alam dan budayanya hingga warisan kuliner yang kaya, beragam, dan autentik. Dan hari ini, kami memfokuskan perhatian pada gastronomi," kata Menpar, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Rabu (1/10).

Wonderful Indonesia Gourmet sebelumnya telah diluncurkan di Jakarta dan sejumlah rangkaian kegiatan berlanjut di Bali, yang dimulai dengan Wonderful Indonesia Gourmet Talkshow. Talkshow ini mengangkat lima topik seputar gastronomi dan industri food and beverage (F&B), dengan menghadirkan sejumlah panelis terkemuka di bidangnya untuk berbagi wawasan dan memberikan edukasi. 

Menurut Menteri Pariwisata Widiyanti, terpilihnya Bali sebagai destinasi percontohan program Wonderful Indonesia Gourmet, bersama dengan Jakarta karena Pulau Dewata memaknai warisan kuliner lebih dari sekadar rasa, dengan memberikan pengalaman mendalam tentang bagaimana makanan terhubung dengan spiritualitas, komunitas, dan budaya. Hal ini membuat perjalanan gastronomi di Bali terasa lebih autentik dan bermakna. 

Bali juga mengambil peran dalam praktik keberlanjutan melalui inisiatif farm to table, pertanian organik, hingga perkebunan kopi dan wisata kuliner berbasis komunitas.

Selain itu, pada 2024 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali dari layanan makanan (restoran) mencapai Rp27,6 triliun, sementara manufaktur produk makanan dan minuman menyumbang Rp9,71 triliun. Kedua sektor ini telah menyumbang 12,5 persen dari total PDRB Bali. Hal ini mencerminkan peran signifikan yang dipegang oleh cita rasa khas dalam perekonomian lokal.

Sementara, Indonesia telah mencatatkan 8,53 juta pengunjung internasional hingga Juli 2025. Dari jumlah itu, 3,97 juta melakukan perjalanan ke Bali, mewakili 46,5 persen dari total kedatangan. Jumlah ini menunjukan Bali sebagai tujuan wisata nomor satu di Indonesia.

Menteri Pariwisata Widiyanti mengungkapkan Wonderful Indonesia Gourmet menjadi langkah awal bagi Kementerian Pariwisata untuk memperluas program, dengan menawarkan paket wisata kuliner di Jakarta, Bali, dan destinasi lainnya kepada wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. 

"Kami juga berharap dapat mengundang koki internasional ternama untuk berkolaborasi dengan ikon kuliner Indonesia," ujar Menteri Pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Wayan Sumarajaya, mengatakan penyelenggaraan Wonderful Indonesia Gourmet membuka ruang kolaborasi yang strategis antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas kuliner. 

"Sinergi ini juga diharapkan mampu membawa kuliner lokal, khususnya usaha mikro kecil dan menengah bisa naik kelas dan menjadi semakin dikenal, dicintai, dan diakui di tingkat global," ucap Wayan.

Deputi Bidang Industri Dan Investasi Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, menekankan tujuan terselenggaranya Wonderful Indonesia Gourmet. "Wonderful Indonesia Gourmet ini dirancang untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung kuliner dunia," jelasnya.

Salah satu pembicara yang juga sebagai Wonderful Indonesia Gourmet Committee, Kevindra Soemantri, meyakini bahwa sebelum memperkenalkan gastronomi Indonesia secara global, Indonesia perlu menjadikan gastronomi sebagai national statement atau bagian dari identitas bangsa.

“WIG diharapkan akan menarik wisatawan berkualitas dan talenta kuliner internasional yang berbakat sehingga membangun reputasi serta kepercayaan global,”ujar Kevin. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: