Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permudah Kedatangan Wisman, Aplikasi All Indonesia Bantu RI Jadi Destinasi Pilihan Dunia

Permudah Kedatangan Wisman, Aplikasi All Indonesia Bantu RI Jadi Destinasi Pilihan Dunia Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati atau akrab disapa Ni Luh Puspa meyakini aplkasi "All Indonesia" mampu mempermudah proses kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. 

Pasalnya aplikasi tersebut menyederhanakan proses kedatangan wisatawan di bandara dan pelabuhan internasional dengan mengintegrasikan layanan imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina dalam satu aplikasi.

Baca Juga: Pemerintah Optimis Bisa Capai Ekonomi 5,2% pada Akhir 2025

Sehingga, menurutnya Indonesia dapat menjadi salah satu destinasi wisata pilihan bagi wisman.

Ini disampaikan Wamenpar Ni Luh usai menghadiri peluncuran aplikasi "All Indonesia" di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/10/2025).

"Dengan proses kedatangan yang lebih lancar dan mudah, wisatawan bisa langsung fokus menikmati keindahan dan keramahtamahan Indonesia," katanya, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Kamis (2/10).

Ni Luh mengungkapkan pihaknya siap berkolaborasi dengan seluruh kementerian/lembaga terkait untuk

memastikan implementasi "All Indonesia" berjalan efektif di seluruh pintu masuk internasional. Sebab, kolaborasi dan inovasi adalah kunci untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.

"Pariwisata tidak bisa bergerak sendiri, melainkan harus didukung ekosistem lintas sektor. Semoga langkah ini memberi manfaat luas, baik bagi wisatawan maupun masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menambahkan inovasi dalam pelayanan keimigrasian adalah suatu keniscayaan.

Berdasarkan data keimigrasian tahun 2023, ada 20 juta orang, baik itu warga negara Indonesia maupun warga negara asing, yang masuk ke Indonesia. Angka ini kemudian meningkat 20 persen di tahun 2024 menjadi 24 juta orang dan pada Januari sampai September 2025, tercatat ada 20 juta orang yang masuk ke Indonesia.

"Pintu gerbang negara kita bagaikan etalase bangsa. Pengalaman pertama yang dirasakan oleh masyarakat internasional tentunya akan membentuk citra Indonesia di mata dunia. Sistem deklarasi lintas batas yang modern, ramah, dan efisien adalah hal pertama yang kita sodorkan kepada dunia," ujar Agus.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkapkan aplikasi ini tidak hanya menjadi aplikasi untuk mencatat kedatangan warga negara Indonesia dan warga negara asing. Namun, aplikasi ini juga mengintegrasikan fungsi imigrasi, Bea Cukai, Kesehatan dan juga karantina terhadap tumbuhan, hewan, termasuk ikan, dan produk-produknya yang masuk ke Indonesia.

"Di sini kita berharap siapapun yang masuk ke Indonesia merasa lebih percaya diri dan nyaman karena kita ingin meningkatkan pariwisata kita, wisatawan mancanegara terutama termasuk juga para investor dan semua yang ingin datang ke Indonesia untuk memiliki pengalaman yang baik, impresi yang positif dan kemudian bisa menceritakan kepada yang lain untuk kembali datang ke Indonesia," kata Agus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: