Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Targetkan 2 Juta Technopreneur Lewat Garuda Spark Hub

Indonesia Targetkan 2 Juta Technopreneur Lewat Garuda Spark Hub Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan Garuda Spark Innovation Hub (GSIH) dan menargetkan untuk mencetak empat juta penerima manfaat yang terdiri dari dua juta talenta digital dan dua juta technopreneur.

Peluncuran GSIH menjadi bagian dari upaya pemerintah mempercepat pertumbuhan ekosistem startup nasional agar mampu bersaing di tingkat global.

“Kita menargetkan empat juta penerima manfaat, dua juta talenta digital, dan dua juta technopreneur hanya dari innovation hub ini saja. Program lain juga ada di bawah Pak Boni, Kepala BPSDM, untuk peningkatan literasi digital dan talenta digital,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya, dalam acara Indonesia Digital Nation (IDN), dikutip dari keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga: Komdigi Umumkan Skor IMDI 2025, Tunjukkan Tren Positif Peningkatan Kapasitas Digital

Menurut Meutya, GSIH akan menjadi motor percepatan digitalisasi yang diharapkan mampu mendorong keadilan dan kemandirian ekonomi. Pembangunan GSIH dilakukan secara bertahap, mulai dari peluncuran, aktivasi, pembentukan jejaring di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga terhubung dengan ekosistem digital global. 

“Hari ini (2/10/2025) kita melakukan launching, kemudian langsung aktivasi, tidak perlu menunggu lama,” ujar Meutya.

Ia mencontohkan GSIH Bandung yang baru sudah menggelar berbagai kegiatan yang mempertemukan pelaku industri startup dengan para mentor. 

Baca Juga: Kemkomdigi Luncurkan Program Kampung Internet 2025, Sasar 1.194 Desa di Lima Provinsi

“Untuk Bandung yang baru kita luncurkan beberapa hari lalu, list pembicaranya sudah cukup banyak, artinya memang banyak orang-orang yang ingin melatih, melakukan sharing kepada orang-orang yang tepat,” kata Meutya.

Tahap selanjutnya, program GSIH akan diperluas melalui jejaring di tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Dalam satu hingga dua tahun mendatang, GSIH ditargetkan dapat menghubungkan ekosistem startup Indonesia dengan dunia internasional. “Dalam satu sampai dua tahun ke depan kita akan menghubungkan GSIH dengan ekosistem digital global,” tegasnya.

Meutya juga mengingatkan para pelaku startup untuk tetap optimistis menghadapi tantangan industri teknologi.

“Kita tahu ada istilah winter is coming untuk industri teknologi, tetapi kita tidak boleh merasa lemah dengan ucapan tersebut. Kita yakin potensi Indonesia sangat besar dan tentu ekosistem digital kita akan bangkit,” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: