Pengolahan Berbasis Digital Langkah Strategis Jaga Keberlanjutan Ikan Pelagis
Kredit Foto: Antara/Jojon
Ikan pelagis kecil, seperti sarden, kembung, dan tongkol berperan peran vital bagi ketahanan pangan dan mata pencaharian nelayan di kawasan Asia Pasifik, terlebih bagi Indonesia.
Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Mahrus, mengungkapkan, berdasarkan data, produksi pelagis kecil di Indonesia tahun 2024 mencapai 2,2 juta ton dengan nilai Rp43 triliun.
Baca Juga: Disetujui DPR, RUU Kepariwisataan Akan Jadi Fondasi Penting Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Sehingga untuk mendukung keberlanjutan dengan stok ikan pelagis yang rentan terhadap penangkapan berlebih (overfishing) dan perubahan lingkungan, pengelolaan berbasis data digital menjadi langkah strategis.
Ini disampakan Mahrus dalam Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Decision Support System (DSS) Using Digital Data to Support Small Pelagic Fisheries Management yang berlangsung di Jakarta pada 23–25 September 2025.
“Sejak 2012, KKP telah mengembangkan Decision Support System (DSS) dan sistem pendataan terintegrasi. Hampir seluruh proses bisnis perikanan tangkap kini telah terdigitalisasi. Interkoneksi data sistem informasi mempercepat akselerasi penerapan kebijakan perikanan tangkap yang sangat dibutuhkan dalam tata kelola perikanan tangkap,” jelas Mahrus, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (3/10).
Workshop APEC ini menjadi wadah berbagi pengetahuan antar-14 ekonomi anggota, termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, Peru, dan Indonesia. Kegiatan ini didukung penuh oleh APEC dengan dana proyek senilai USD 150 ribu, serta menghadirkan pakar dari University of Rhode Island, James Cook University, IPB University, dan Universitas Halu Oleo
Baca Juga: Peran Perusahaan Global dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Selain memperkenalkan DSS, KKP juga mempromosikan penerapan lima kebijakan ekonomi biru, meliputi perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan akuakultur berkelanjutan, perlindungan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pengentasan sampah plastik di laut.
Melalui forum ini, Indonesia berharap mampu memperkuat peran strategisnya di kawasan Asia Pasifik, sekaligus memastikan perikanan pelagis kecil tetap menjadi sumber pangan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement