- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Wall Street Mixed, Pasar Soroti Arah Suku Bunga dan Shutdown Pemerintah AS
Kredit Foto: Istimewa
Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) berakhir bervariasi pada perdagangan di Jumat (3/10). Pasar menyoroti ekspektasi pemangkasan suku bunga tetap tinggi seiring berlanjutnya penutupan pemerintahan (shutdown) di AS.
Dilansir dari Reuters, Senin (6/10), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,51% menjadi 46.758,28, S&P 500 (SPX) menguat tipis 0,01% ke 6.715,79, Nasdaq Composite (IXIC) melemah 0,28% menjadi 22.780,51.
Baca Juga: Pasar Saham Hijau, Optimisme Warnai Bursa Asia
Laporan ketenagakerjaan non-farm payrolls bulan lalu tidak dipublikasikan karena penutupan pemerintahan. Namun, investor tetap dapat mencerna hasil survei Institute for Supply Management (ISM).
Data tersebut menunjukkan indeks ketenagakerjaan sektor jasa mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut. Data itu juga memperkuat pandangan pasar mengenai potensi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed).
“Rasanya momentum berada di pihak investor dalam beberapa hari terakhir,” kata Kepala Strategi Investasi Edward Jones, Mona Mahajan.
“Probabilitas pasar terhadap pemangkasan suku bunga justru meningkat sejak shutdown dimulai, mungkin karena dampaknya terhadap ekonomi, data ketenagakerjaan yang lebih lemah pekan ini,” ujarnya.
The Fed memangkas suku bunga pada bulan lalumenyusul pelemahan pasar tenaga kerja. Secara historis, pasar saham mampu mengabaikan dampak shutdown, tetapi sejumlah analis memperingatkan bahwa penutupan yang lebih lama dapat meningkatkan ketidakpastian bagi investor dan pembuat kebijakan dari The Fed.
Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee menyatakan ia berhati-hati untuk berkomitmen pada serangkaian pemangkasan suku bunga karena inflasi masih berada di atas target.
Baca Juga: HRUM Anggarkan Rp837 Miliar untuk Buyback 751 Juta Saham
Trader saat ini optistims soal pemangkasan suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin pada pertemuan The Fed Oktober.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement