Prasetyo Hadi: Tak Ada Penggantian Wamenkeu, Posisi Kosong Dibiarkan Sementara
Kredit Foto: Istihanah
Presiden Prabowo Subianto resmi menambah dua posisi wakil menteri, yakni di Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan keputusan tersebut kepada media pada Rabu (8/10/2025), dengan alasan memperkuat koordinasi dan efektivitas pelaksanaan kebijakan di tingkat daerah dan sektor kesehatan.
“Bapak Presiden mengangkat Bapak Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri. Ini artinya ada penambahan satu wamen di Kementerian Dalam Negeri,” ujar Prasetyo di Jakarta.
Menurutnya, keputusan itu didasari oleh kebutuhan memperkuat pembinaan dan memastikan pembangunan di 514 kabupaten dan 38 provinsi berjalan baik.
Selain di Kemendagri, Presiden juga menambah satu wakil menteri di Kementerian Kesehatan. Langkah ini diambil karena besarnya beban kerja kementerian, termasuk dalam menangani isu-isu di Badan Gizi Nasional.
“Begitu berat tugas di Kementerian Kesehatan, maka Presiden memutuskan menambah satu wakil menteri untuk membantu pelaksanaan tugas tersebut,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prasetyo juga mengumumkan pengangkatan dua asisten khusus Presiden, yakni Yuza dan Agung, yang selama ini telah membantu Kepala Negara di bidang analisa data, kebijakan, dan penyusunan pidato.
“Mereka berdua diangkat untuk memperkuat dukungan analitis terhadap Presiden,” kata Prasetyo.
Sementara itu, Badan Pengaturan BUMN tetap memiliki dua wakil. Menurut Prasetyo, formasi tersebut diperlukan karena badan itu bertugas mewakili pemegang saham seri A pemerintah dan berkoordinasi dengan BPI.
“Sudah ada pembagian tugas di antara keduanya,” ujarnya.
Terkait Komite Reformasi Polri, Prasetyo memastikan pengumuman nama-nama anggotanya akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Tunggu tanggal mainnya, Insha Allah segera. Anggotanya sembilan orang, terdiri dari tokoh hukum dan kepolisian,” katanya menegaskan.
Ia juga menyebut posisi Wakil Menteri Keuangan yang ditinggalkan Anggito Abimanyu yang kini menjabat di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tidak akan segera diisi.
“Sementara tidak. Kami sudah berdiskusi dengan Menteri Keuangan, dan dirasa cukup dengan dua Wamenkeu yang ada,” tutur Prasetyo.
Selain itu, Presiden juga melantik Ketua dan anggota Komite Eksekutif untuk membantu kerja Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua yang diketuai Wakil Presiden.
“Komite ini akan memperkuat upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua sesuai amanat undang-undang,” jelas Prasetyo.
Menanggapi isu-isu lain, Prasetyo juga menyampaikan belasungkawa atas gugurnya dua prajurit TNI saat perayaan HUT ke-80 TNI serta menjelaskan bahwa pemerintah masih mengkaji rencana kebijakan terkait BPJS. “Masih dihitung dan diverifikasi datanya. Mohon sabar menunggu,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Istihanah
Advertisement