Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggaran Ketahanan Pangan 2025 Naik 14%, Capai Rp81,2 Triliun

Anggaran Ketahanan Pangan 2025 Naik 14%, Capai Rp81,2 Triliun Kredit Foto: Youtube
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah menetapkan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp81,2 triliun pada 2025, naik 14% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp71,2 triliun. Anggaran tersebut mencakup 56,1% dari total APBN sektor ketahanan pangan senilai Rp144,6 triliun, dengan fokus pada penguatan produksi, infrastruktur, dan kesejahteraan pelaku usaha pangan.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN Kita edisi Oktober 2025 menyampaikan bahwa peningkatan alokasi ini bertujuan mempercepat transformasi sektor pangan nasional agar lebih tangguh terhadap krisis dan perubahan iklim.

"Anggaran ketahanan pangan ini Rp81,2 triliun, ada yang dibelanjakan melalui kementerian termasuk untuk cetak sawah, intensifikasi lahan. Kita note kalau anggaran ketahanan pangannya itu sudah di atas ya, 56,1% dari APBN, tapi untuk cetak sawah dan intensifikasi lahan masih relatively rendah, 31,3% dari Pagu, sebesar Rp10,9 triliun. Jadi ini juga perlu kita lakukan percepatan," jelas Suahasil dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Oktober 2025, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga: Industri Kendaraan Listrik Bisa Ciptakan 150 Ribu Lapangan Kerja

Dari total alokasi tersebut, realisasi anggaran dilakukan melalui Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar Rp46,2 triliun, Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp12,9 triliun, serta pembiayaan senilai Rp22,1 triliun. Pemerintah menekankan bahwa sinergi antara pusat dan daerah menjadi kunci dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

Baca Juga: Catatan Harga Pangan September 2025, Beras Deflasi dan Tembakau Inflasi

Rinciannya, Rp3,4 triliun dialokasikan untuk cetak sawah dan intensifikasi lahan, Rp9,9 triliun untuk pembangunan bendungan, irigasi, dan sarana prasarana sumber daya air, serta Rp0,8 triliun untuk pengembangan Kampung Nelayan Merah Putih. Program terakhir telah memasuki tahap pembangunan dan ditargetkan memperkuat ketahanan pangan pesisir.

"Jadi ini juga perlu kita lakukan percepatan. Bendungan, irigasi, dan sarana prasarana sumber daya air, ini 43% dari Pagu, Rp23 triliun. Kampung layan juga sedang berproses, sudah mulai ada pembangunan," jelas Suahasil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: