Kredit Foto: Unsplash/Caleb White
Saat ini harga rata-rata kendaraan baru di Amerika Serikat (AS) menembus 50.000 dolar AS (dikonversi dalam mata uang rupiah sekira Rp830 juta).
Menurut Kelley Blue Book, sebuah perusahaan riset dan valuasi otomotif Amerika ini merupakan harga rata-rata kendaraan baru termahal untuk pertama kalinya.
Angka pada September tersebut mewakili kenaikan 2,1 persen dibandingkan pada Agustus dan kenaikan 3,6 persen secara tahunan (year on year/yoy), kata perusahaan itu.
Baca Juga: Mobil Paling Viral 2025 Xiaomi SU7 Ultra Alami Kecelakaan, Standar Keamanannya Dipertanyakan Netizen
Mereka menambahkan bahwa kenaikan tahunan sebesar 3,6 persen pada September merupakan yang terbesar sejak musim semi 2023, meskipun tetap selaras dengan rata-rata jangka panjang inflasi harga.
"Ketika produk model 2026 tiba di lokasi diler, harga eceran yang disarankan produsen (manufacturer's suggested retail price/MSRP) kendaraan baru juga mencapai rekor tertinggi baru pada September, yaitu 52.183 dolar AS."
Perusahaan tersebut mencatat bahwa MSRP pada September adalah 4,2 persen (yoy) lebih tinggi, melampaui kenaikan rata-rata jangka panjang.
Erin Keating, analis eksekutif di Cox Automotive, seperti dikutip mengatakan bahwa pasar mobil AS yang berkaitan dengan inflasi telah didorong oleh rumah tangga yang lebih kaya dengan akses lebih besar ke modal dan suku bunga pinjaman yang menguntungkan, mendukung pasar yang lebih tinggi.
"Penting untuk diingat bahwa pasar kendaraan baru bersifat inflasi. Harga naik seiring waktu, dan pasar saat ini tentu mengingatkan kita akan hal itu," kata Keating, seraya menambahkan bahwa tarif hanyalah salah satu faktor yang menambah tekanan biaya pada industri ini.
Dia mengatakan bahwa penyebab utama melonjaknya harga pada September adalah meningkatnya pangsa kendaraan listrik dan kendaraan kelas atas yang mendorong harga rata-rata ke tingkat rekor.
Baca Juga: Aturan Mobil Listrik Sekarang Berubah, Salah Satunya Jarak Tempuh Minimal 100 Km
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Forbes pada Senin yang sama menyoroti bahwa tarif mobil meningkatkan biaya dan ketidakpastian, menimbulkan risiko gangguan produksi dan pengeluaran konsumen yang lebih tinggi yang dapat menekan penjualan.
Presiden AS Donald Trump pada awal tahun ini memberlakukan tarif dasar 25 persen untuk kendaraan yang dibuat di luar negeri, menaikkan harga mobil hingga 6.000 dolar AS untuk kendaraan di bawah 40.000 dolar AS, menurut Kelley Blue Book.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement