Kredit Foto: Unsplash/Chris Liverani
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan sejumlah saham yang melonjak signifikan dalam waktu singkat. Langkah ini diambil sebagai upaya cooling down untuk melindungi investor.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) pada tanggal 22 Oktober 2025," ujar P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Endra Febri Styawan.
Sebelum disuspensi, saham WAPO memang menunjukkan lonjakan tajam. Pada perdagangan Selasa (21/10), sahamnya ditutup melesat 24,79% ke level Rp292. Dalam sepekan, kenaikannya mencapai 79,14%, dan secara bulanan sudah menanjak 81,37%.
Baca Juga: Net Buy Tembus Rp1,34 Triliun Kala IHSG Loncat ke 8.238, Asing Borong Saham Big Cap
Tak hanya WAPO, BEI juga menghentikan sementara perdagangan beberapa saham lain yang mengalami kenaikan ekstrem. Saham PT Triniti Dinamik Tbk. (TRUE) misalnya, naik 9,65% ke Rp125 dan melesat hingga 155,10% dalam sebulan terakhir.
Sementara saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) ditutup di Rp1.350 setelah melonjak 25% pada hari yang sama, dan tercatat sudah naik 213,95% dalam sebulan. Kenaikan signifikan juga terlihat pada saham PT Globe Kita Terang Tbk. (GLOB), yang naik 9,32% ke Rp129, dengan kenaikan 19,44% dalam sepekan dan 59,26% dalam sebulan.
Begitu pula dengan PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI) yang naik 20,32% ke Rp450, mencatat lonjakan 51,01% dalam sepekan dan 97,37% dalam sebulan terakhir.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Mixed, Laporan Kinerja Jadi Sorotan Investor Saham di AS
"Penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," tutur Endra.
Ia juga mengingatkan seluruh pihak terkait untuk senantiasa memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan emiten. Suspensi ini diharapkan dapat menjaga stabilitas dan integritas pasar modal di tengah fluktuasi harga yang terlalu ekstrem.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement