Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Cermati 5 Saham Berstatus UMA, Investor Diminta Hati-hati!

Bursa Cermati 5 Saham Berstatus UMA, Investor Diminta Hati-hati! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengingatkan investor untuk berhati-hati setelah terjadinya lonjakan tak wajar pada sejumlah saham. Salah satunya adalah saham PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS).

“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” ujar P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Endra Febri Styawan.

Dalam sepekan terakhir, saham BESS melesat 61,86%, bahkan setelah pengumuman UMA pada perdagangan Rabu (22/10), saham ini masih melanjutkan penguatan 3,88% ke level Rp1.740 per saham.

Baca Juga: Gembok Dibuka, Saham Timah (TINS) Bergerak Loyo

Selain BESS, BEI juga menyoroti beberapa saham lain yang menunjukkan pergerakan harga mencurigakan. PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO) mencatat kenaikan 30,54% dalam sepekan dan 37,11% dalam sebulan, namun kini terkoreksi -6,44% ke Rp436.

Sementara itu, PT Multitrend Indo Tbk (BABY) sempat melonjak 36,31% dalam sepekan dan 46,79% dalam sebulan, tapi kini anjlok -14,39% ke Rp458. Kemudian, PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) juga ikut dalam radar UMA. Sahamnya hanya naik tipis 1,14% dalam sepekan dan 2,89% dalam sebulan, namun kini terkoreksi -1,11% ke Rp356.

BEI juga menyoroti saham PT Era Digital Media Tbk (AWAN) yang menunjukkan pola transaksi tidak biasa. “Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Era Digital Media Tbk (AWAN) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” jelas Endra.

Saham AWAN sempat naik 1,82% dalam sepekan, namun melemah -11,81% dalam sebulan dan kini kembali terkoreksi -0,88% ke Rp224.

Baca Juga: Lima Saham Naik Gila-gilaan Disuspensi Bursa, Ada yang Terbang 213%

Endra menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang pasar modal. “Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” imbuh Endra.

Ia pun mengimbau para investor untuk selalu waspada dengan memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, serta mempertimbangkan berbagai risiko sebelum membuat keputusan investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: