Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Setop Sementara Perdagangan 4 Saham Ini Imbas Harga Naik Tajam

BEI Setop Sementara Perdagangan 4 Saham Ini Imbas Harga Naik Tajam Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengambil langkah tegas untuk menjaga stabilitas pasar. Setelah harga saham PT City Retail Developments Tbk (NIRO) melonjak signifikan dalam waktu singkat, BEI resmi menghentikan sementara perdagangan saham tersebut pada Jumat, 24 Oktober 2025.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT City Retail Developments Tbk (NIRO), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT City Retail Developments Tbk (NIRO) pada tanggal 24 Oktober 2025," jelas P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Endra Febri Styawan.

Sebelum disuspensi, saham NIRO terpantau ditutup melonjak 24,55% ke level Rp274 pada perdagangan Kamis (23/10). Dalam sepekan, saham ini sudah terbang 128,33%.

Baca Juga: Dana Asing Jumbo Rp1,08 Triliun Masuk RI, 10 Saham Ini Diangkut

Selain NIRO, BEI juga melakukan suspensi terhadap beberapa saham lain yang mengalami lonjakan ekstrem. PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) misalnya, naik 14,55% ke Rp945 dalam perdagangan terakhir, setelah mencatat kenaikan 46,51% dalam sepekan dan 152,67% dalam sebulan.

Saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) juga ikut disuspensi usai melonjak 20,77% ke Rp3.780. Dalam tujuh hari terakhir, harganya sudah naik 53,04%, bahkan melesat 123,01% selama sebulan. Kemudian, PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) yang naik 5,93% ke Rp250, dengan lonjakan mingguan 32,98% dan bulanan 119,30%.

Baca Juga: Laba Adhi Karya Anjlok 93,62% per Kuartal III 2025

"Penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," ujar Endra.

Ia juga mengingatkan agar seluruh pihak yang berkepentingan senantiasa memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing emiten sebelum mengambil langkah investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: