Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dulu Rugi, Krakatau Steel (KRAS) Kini Cetak Laba USD22,17 Juta per September 2025

Dulu Rugi, Krakatau Steel (KRAS) Kini Cetak Laba USD22,17 Juta per September 2025 Kredit Foto: Website Krakatau Steel
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) menunjukkan pemulihan signifikan sepanjang kuartal III 2025. Emiten baja pelat merah ini berhasil mencatat laba bersih sebesar USD22,17 juta, berbalik tajam dari rugi USD185,22 juta yang dialami pada periode sama tahun lalu.

Krakatau Steel membukukan pendapatan usaha USD706,08 juta, naik 7,38% dibandingkan USD657,52 juta pada periode sebelumnya. Pendapatan ini berasal dari segmen produk baja senilai USD570,36 juta, disusul segmen sarana infrastruktur sebesar USD171,57 juta, dan rekayasa serta konstruksi USD11,86 juta. Setelah dikurangi biaya eliminasi USD47,72 juta, total pendapatan usaha tetap menunjukkan pertumbuhan positif.

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Minta Dukungan Dana USD500 Juta ke Danantara

Namun, peningkatan beban pokok pendapatan menjadi USD652,96 juta dari sebelumnya USD593,23 juta membuat laba kotor turun menjadi USD53,11 juta, dibandingkan USD64,28 juta pada tahun lalu.

Dari sisi neraca, total aset perseroan sedikit menurun menjadi USD2,82 miliar dari posisi USD2,89 miliar di akhir 2024. Sementara itu, liabilitas berkurang dari USD2,45 miliar menjadi USD2,32 miliar, dan ekuitas meningkat dari USD435,18 juta menjadi USD490,69 juta, menunjukkan perbaikan struktur keuangan.

Baca Juga: Krakatau Steel Terdesak Modal Kerja di Tengah Serbuan Baja Impor

Peningkatan kinerja ini turut ditopang langkah restrukturisasi utang yang lebih cepat dari jadwal. Krakatau Steel memperoleh persetujuan dari sejumlah kreditur untuk menyelesaikan sebagian utang lebih awal sekaligus mendapatkan keringanan baru yang memperkuat posisi keuangan perusahaan.

Manajemen menilai langkah strategis dan dukungan para pemangku kepentingan menjadi tonggak penting dalam transformasi bisnis perusahaan. Memasuki 2025, Krakatau Steel juga mulai mengoperasikan fasilitas Hot Strip Mill (HSM) sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Perusahaan berkomitmen menjaga stabilitas produksi HSM dan memperkuat performa di segmen baja maupun non-baja demi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: