Korea Selatan (Korsel): Dunia Hadapi Krisis Proteksionisme
Kredit Foto: Reuters
Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung mengatakan bahwa perekonomian global tengah menghadapi krisis akibat meningkatnya proteksionisme dan nasionalisme.
Myung menegaskan bahwa negaranya akan memimpin upaya kerja sama multilateral untuk mencari solusi bersama untuk mengatasi tantangan tersebut.
Baca Juga: Bank Sentral Korea Selatan Peringatkan Risiko Stablecoin Berdenominasi Won
“Di era ketika proteksionisme dan nasionalisme meningkat. Kata-kata seperti kerja sama, koeksistensi, dan pertumbuhan inklusif mungkin terdengar hampa,” kata Lee, dilansir dari Reuters, Rabu (29/10).
Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) menurutnya akan menjadi kunci dan akan semakin menunjukkan perannya sebagai platform solidaritas dalam masa krisis seperti sekarang.
“Secara paradoks, peran organisasi tersebut sebagai wadah solidaritas akan semakin bersinar dalam masa-masa krisis seperti ini,” ujarnya.
Lee membandingkan situasi global saat ini dengan kondisi tahun 2005. Korea Selatan saat itu terakhir kali menjadi tuan rumah KTT APEC. Ia menilai bahwa lingkungan eksternal pada tahun ini jauh lebih menantang.
Baca Juga: Selain China, Investor Korea dan Eropa Lirik Proyek DME RI
Korea Selatan berkomitmen untuk berkontribusi secara signifikan dalam memulihkan kepercayaan dan memperkuat kerja sama di APEC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement