Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Sentral Korea Selatan Peringatkan Risiko Stablecoin Berdenominasi Won

Bank Sentral Korea Selatan Peringatkan Risiko Stablecoin Berdenominasi Won Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Sentral Korea Selatan (Bank of Korea) memperingatkan potensi risiko tinggi dari stablecoin berdenominasi won yang diterbitkan oleh sektor swasta. Lembaga tersebut menilai penerbit non-bank tidak memiliki kepercayaan institusional yang diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai mata uang digital yang dipatok satu untuk satu terhadap won.

Bank of Korea menyoroti berbagai risiko utama stablecoin berbasis won, membandingkannya dengan kegagalan sistem mata uang masa lalu seperti krisis dari Dangbaekjeon di Korea.

Baca Juga: Selain China, Investor Korea dan Eropa Lirik Proyek DME RI

“Uang tidak berjalan karena teknologi, melainkan karena kepercayaan,” tulis Bank of Korea, dilansir Rabu (29/10).

Pihaknya menantang pandangan bahwa inovasi blockchain saja cukup menjamin stabilitas nilai. Ia menekankan risiko depegging atau kegagalan menjaga nilai tetap sebagai perhatian utama. 

Menurut Bank of Korea, kekhawatiran terhadap stablecoin non-dolar dengan peredaran terbatas sangat serius, bahkan untuk stablecoin yang dipatok pada euro  dianggap rentan secara khusus.

Namun Bank of Korea menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud menghambat inovasi, melainkan mendorong inovasi yang aman dan berkelanjutan.

“Ketika membahas stablecoin berdenominasi won yang bercita-cita menjadi mata uang baru, pertanyaan pertama yang harus diajukan bukanlah ‘Apakah teknologinya memungkinkan?’, tetapi ‘Apakah kepercayaannya mungkin?’,” tulis BOK.

Bank sentral itu menilai penerbit stablecoin harus memiliki tingkat publisitas tinggi dan mekanisme institusional yang mampu menanggung kerugian bila janji satu koin untuk satu mata uang gagal dipenuhi.

Baca Juga: Gandeng Circle, Neobank Asal Inggris Masuki Ekosistem Stablecoin

“Jika penerbit gagal memegang aset cadangan dengan benar, atau jika nilainya turun akibat investasi berisiko, janji itu tidak dapat dipertahankan,” tambah Bank of Korea.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: