- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Kementerian ESDM dan PLN Salurkan Bantuan Listrik untuk 112 Keluarga di Minahasa
Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 112 keluarga prasejahtera di Kabupaten Minahasa, Rabu (29/10/2025).
Program ini merupakan bagian dari Program Strategis Merdeka dari Kegelapan yang dilaksanakan secara terpusat di Desa Wolaang, Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Sumigar Walangitan, salah satu penerima manfaat, mengaku sangat bersyukur atas bantuan listrik yang kini ia terima. Sebelumnya, ia hanya mendapatkan aliran listrik dengan menyambung dari rumah tetangga, dan daya yang tersedia pun hanya cukup untuk menyalakan lampu.
Baca Juga: Menyulut Harapan, Menerangi Desa: Kisah Sukses Lisdes dan BPBL
“Kami sebelumnya hanya pasang lampu dengan menyambung dari tetangga. Sekarang sudah ada listrik sendiri secara gratis, jadi kami bisa menikmati penerangan tanpa bergantung lagi pada orang lain,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo Subianto, Kementerian ESDM, dan PT PLN (Persero) atas bantuan yang telah diberikan. Ia berharap keberkahan serupa juga dirasakan oleh masyarakat lain di berbagai daerah yang belum memiliki akses listrik mandiri.
“Kami, keluarga Sumigar Walangitan, mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah, Bapak Presiden Prabowo Subianto, dan Bapak Menteri ESDM yang telah membantu kami mendapatkan pemasangan listrik gratis,” tuturnya.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa langkah ini sangat penting untuk memastikan kehadiran negara dalam mewujudkan keadilan energi di seluruh pelosok Tanah Air.
Baca Juga: HLN ke-80, PLN Sambung Listrik Gratis untuk Warga Pra-Sejahtera di Bali
“Hari ini ada lebih dari 100 rumah, tepatnya 112 rumah di Minahasa yang menerima BPBL. Ini merupakan wujud nyata kehadiran negara,” ujar Bahlil.
Program BPBL telah memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat di Sulawesi Utara. Pada tahun 2023, program ini berhasil merealisasikan sambungan listrik bagi 1.000 rumah tangga, kemudian 550 rumah tangga pada 2024, dan menargetkan 2.700 rumah tangga pada 2025.
Secara nasional, realisasi program BPBL tahun 2024 mencapai 155.429 rumah tangga. Sementara itu, hingga September 2025, sebanyak 135.482 rumah tangga telah menerima sambungan listrik dari target 215.000 rumah tangga pada akhir tahun.
“Program ini sangat penting karena merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memberikan keadilan dan pemerataan energi. Ini adalah bagian dari Asta Cita yang telah dirumuskan oleh Bapak Presiden. Beliau menegaskan agar seluruh desa, kelurahan, hingga dusun di seluruh Indonesia bisa menikmati listrik paling lambat pada 2029 hingga 2030,” tegas Bahlil.
Baca Juga: Bahlil Serahkan Penghargaan Subroto 2025 ke PLTS Komunal Balikukup
Hingga semester I tahun 2025, rasio elektrifikasi (RE) nasional mencapai 99,83 persen. Di Provinsi Sulawesi Utara, rasio elektrifikasi pada periode yang sama tercatat sebesar 99,40 persen. Sementara itu, Provinsi Papua Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing mencatat rasio elektrifikasi sebesar 89,80 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement