Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Efek Pertemuan Trump-Xi Jinping, Harga Bitcoin Melemah ke US$108.000

Efek Pertemuan Trump-Xi Jinping, Harga Bitcoin Melemah ke US$108.000 Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bitcoin terus kehilangan momentum pada perdagangan di Kamis (30/10). Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping baru-baru ini selesai melakukan pertemuan terkait dengan hubungan dagang dari Beijing-Washington.

Dilansir dari Coinmarketcap, harga bitcoin turun tajam hingga menyentuh US$108.000. Ia memperpanjang pelemahan yang terjadi sejak awal pekan seiring meningkatnya ketidakpastian arah kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga: Jajaki Bitcoin Treasury, Perusahaan Korea Selatan Ini Bidik 10.000 BTC

Trump mengatakan isu logam tanah jarang (rare earths) telah diselesaikan dengan China. Ia juga menyebut dan tarif impor untuk mitra dagangnya itu akan diturunkan menjadi 47%. Ia juga mengumumkan rencananya untuk berkunjung ke China.

Adapun Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%–4,0%. Pihaknya juga mengumumkan akan mengakhiri kebijakan pengetatan kuantitatif (quantitative tightening) pada 1 Desember.

Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menekankan bahwa pemangkasan suku bunga pada akhir tahun belum bisa dipastikan, menahan ekspektasi pasar akan pelonggaran moneter lebih lanjut di Desember.

Kombinasi kebijakan tersebut menciptakan sinyal campuran bagi pasar kripto. Suku bunga lebih rendah biasanya mendukung aset berisiko seperti bitcoin, karena meningkatkan likuiditas dan menurunkan imbal hasil riil, mendorong investor untuk berpindah dari aset berbasis kas ke aset alternatif.

Baca Juga: China Akan Perketat Pengawasan Kripto dan Stablecoin

Namun, sikap hati-hati bank sentral serta ketidakpastian ekonomi global membuat sentimen investor tetap rapuh, menekan harga kripto utama lainnya seperti bitcoin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: