Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, mengungkapkan Korea Selatan (Korsel) merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam memperkuat ekonomi berdaya saing dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan bilateral bersama Menteri Perdagangan, Investasi, dan Sumber Daya atau Ministry of Trade, Industry and Energy (MOTIE) Republik Korea Kim Jung Kwan, menjelang rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau the Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) atau APEC Summit 2025 yang berlangsung pada 31 Oktober sampai 1 November 2025 di Kota Gyeoungju, Korea Selatan.
Pertemuan ini merupakan momentum penting bagi kedua negara untuk terus memperkuat hubungan ekonomi strategis, khususnya dalam bidang investasi, perdagangan, energi, digitalisasi, serta pengembangan industri masa depan.
"Kami ingin memastikan kerja sama yang sudah berjalan baik ini dapat terus dikembangkan ke arah yang lebih strategis dan konkret," ucap Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Jumat (31/10).
Republik Korea merupakan salah satu mitra strategis bagi Indonesia dalam memperkuat hubungan ekonomi bilateral. Pada tahun 2024, Korea Selatan menempati peringkat ke-7 sebagai negara investor terbesar di Indonesia. Selain itu, sekitar 2 ribu perusahaan Korea juga beroperasi di Indonesia dengan kerja sama yang erat dengan mitra lokal. Capaian ini mencerminkan tingginya kepercayaan investor Korea terhadap iklim investasi Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk terus memperluas kerja sama di berbagai sektor strategis, termasuk investasi, perdagangan, energi, dan pengembangan industri masa depan. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi kedua negara. Kedua pihak juga menegaskan komitmen untuk terus memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan serta mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik.
Terkait dengan upaya peningkatan kerja sama ekonomi, kedua Menteri menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat forum Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) sebagai wadah utama pengembangan kerja sama ekonomi bilateral kedua negara.
Lebih lanjut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Pertemuan Tingkat Menteri JCEC ke-3 akan diselenggarakan di Indonesia pada Kuartal I-2026, guna mempercepat tindak lanjut proyek-proyek strategis yang telah disepakati sebelumnya.
Selain itu, Menko Airlangga menegaskan pentingnya percepatan implementasi Komite Kerja Sama Ekonomi dalam kerangka pelaksanaan kerja sama Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
“IK-CEPA menjadi instrumen penting untuk memperdalam kemitraan ekonomi kita. Melalui kesepakatan ini, kita ingin memastikan manfaat langsung bagi industri dan masyarakat di kedua negara,” kata Menko Airlangga.
Menutup pertemuan, Menko Airlangga menyampaikan keyakinannya bahwa kerja sama Indonesia dan Korea akan terus berkembang menuju kemitraan ekonomi yang komprehensif, inovatif, dan berkelanjutan.
“Kerja sama ekonomi Indonesia dan Korea tidak hanya mencerminkan hubungan bilateral, tetapi juga kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi kawasan. Ke depan, kita akan terus memperkuat kemitraan yang inklusif dan saling menguntungkan,” pungkas Menko Airlangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement