Kredit Foto: Ist
Pemerintah kembali meluncurkan Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi Batch 2 pada awal November 2025 dengan target kuota 80 ribu peserta. Program ini merupakan lanjutan dari batch pertama yang dimulai pada 20 Oktober lalu dengan kuota 20 ribu peserta.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menjembatani transisi lulusan perguruan tinggi ke dunia kerja agar tidak terjadi kesenjangan keterampilan dengan kebutuhan industri. Program pemagangan ini juga merupakan bagian dari program prioritas nasional di bawah Paket Ekonomi Pemerintah yang menekankan peningkatan daya saing tenaga kerja muda.
“Pemerintah berharap peserta magang tidak hanya mendapatkan keterampilan dan pengalaman kerja, tetapi juga disiplin serta pemahaman budaya kerja yang berbeda dari dunia belajar,” ujar Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, di Jakarta, Minggu (2/11/2025).
Baca Juga: Program Magang Diharapkan Mampu Jembatani hingga 10% dari Jumlah Lulusan Perguruan Tinggi
Berdasarkan informasi dari situs resmi Maganghub Kementerian Ketenagakerjaan, proses pelaksanaan program Batch 2 dimulai dengan pendaftaran perusahaan dan pengajuan program pemagangan pada 24 Oktober–5 November 2025. Pendaftaran peserta akan berlangsung 6–12 November 2025, dilanjutkan seleksi dan pengumuman peserta pada 12–20 November 2025. Program pemagangan dijadwalkan berlangsung dari 24 November 2025 hingga 23 Mei 2026.
Selama masa magang, peserta akan memperoleh uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota yang disalurkan langsung tanpa potongan, serta perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Program ini melibatkan perusahaan swasta, instansi pemerintah, dan lembaga negara independen yang telah memenuhi persyaratan sebagai penyelenggara pemagangan.
Baca Juga: Diikuti 20 Ribu Orang, Peserta Program Magang Bakal Dapat Ini
Hingga 31 Oktober 2025, sebanyak 1.942 perusahaan telah terdaftar di Maganghub. Melalui program ini, perusahaan dapat melakukan pembinaan dan pelatihan langsung terhadap lulusan perguruan tinggi agar siap bekerja sesuai kebutuhan industri serta menjadi ajang penyaringan calon tenaga kerja potensial.
“Sebagai bagian dari Paket Ekonomi Pemerintah, program ini mendapat respons yang sangat positif. Harapannya, program ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap penciptaan tenaga kerja berkualitas,” imbuh Haryo.
Program pemagangan nasional juga diharapkan memperluas kesempatan kerja dan mempercepat adaptasi generasi muda terhadap dunia kerja nyata. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memastikan pelaksanaan berjalan transparan dan inklusif dengan pengawasan lintas kementerian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement