Kredit Foto: Uswah Hasanah
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan S&P Dow Jones Indices (S&P DJI) resmi berkolaborasi meluncurkan tiga indeks saham co-branded baru yang mencakup aspek keberlanjutan, syariah, dan dividen tinggi.
Langkah ini menandai kemitraan pertama antara penyedia indeks global asal Amerika Serikat itu dengan BEI dalam mengembangkan tolok ukur investasi berbasis pasar Indonesia.
Tiga indeks yang diluncurkan adalah S&P/IDX Indonesia ESG Tilted, S&P/IDX Indonesia Shariah High Dividend, dan S&P/IDX Indonesia Dividend Opportunities.
Ketiganya dirancang untuk mencerminkan kinerja saham-saham unggulan di Indonesia dengan karakteristik yang sesuai tren global, seperti prinsip keberlanjutan, kepatuhan syariah, dan konsistensi pembagian dividen.
Baca Juga: BEI Bidik Pendapatan Rp1,94 Triliun pada 2026, Laba Diproyeksi Naik 18,02%
Presiden Direktur BEI, Iman Rachman, mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ekosistem pasar modal nasional sekaligus meningkatkan daya saing global.
"Kolaborasi dengan S&P Dow Jones Indices ini mencerminkan komitmen kami untuk memperkuat ekosistem pasar modal Indonesia melalui inovasi, keberlanjutan, dan konektivitas global,” ujar Iman dalam keterangannya, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, penggabungan keahlian domestik BEI dengan standar global S&P DJI akan menyediakan tolok ukur berkelas dunia bagi investor, mencerminkan dinamika pertumbuhan dan peluang baru di pasar Indonesia.
Sementara itu, Robert Ross, Chief Commercial Officer S&P Dow Jones Indices, menyebut kolaborasi ini akan membantu investor global dalam menavigasi pasar modal Indonesia yang berkembang pesat.
“Dengan menggabungkan kemampuan indeks kelas dunia S&P DJI dan pemahaman lokal BEI, indeks co-branded ini memberikan tolok ukur yang tepercaya dan transparan bagi investor,” kata Ross.
Indeks S&P/IDX Indonesia ESG Tilted fokus pada perusahaan dengan skor keberlanjutan tinggi (S&P Global ESG Score) di setiap sektor.
Sementara S&P/IDX Indonesia Shariah High Dividend berisi 30 emiten berdividen tinggi yang sesuai prinsip syariah.
Adapun S&P/IDX Indonesia Dividend Opportunities mengukur kinerja 30 saham berdividen tinggi dari indeks S&P Indonesia LargeMidCap, dengan memperhatikan profitabilitas dan rasio pembayaran dividen.
Baca Juga: Gelar RUPSLB, BEI Siapkan Langkah Strategis Perkuat Pasar Modal di Tahun 2026
Kolaborasi ini juga mencakup kerangka lisensi internasional, memungkinkan indeks BEI digunakan secara global dalam produk berbasis indeks seperti exchange-traded fund (ETF), reksa dana, hingga produk derivatif.
S&P DJI akan memanfaatkan jaringan lisensi globalnya untuk memasarkan indeks BEI di luar negeri, menarik lebih banyak dana investasi internasional ke Indonesia.
Peluncuran tiga indeks ini dihadiri oleh Head of APAC Sales S&P DJI Rick Chau, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy, serta tim pengembang dari kedua institusi.
Acara ini juga menandai langkah penting BEI dalam memperluas inovasi produk berbasis indeks sekaligus memperkuat daya tarik pasar modal domestik di mata investor global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement